Hi, hi, Sobat Zenius! Elo udah tahu belum, sih, apa itu AKM atau Asesmen Kompetensi Minimum? Yap, AKM adalah penilaian kemampuan yang sangat mendasar yang dibutuhkan oleh semua pelajar untuk bisa mengembangkan diri dan berkontribusi positif ke masyarakat.
Wacana seputar AKM telah bergulir sejak lama menyusul keputusan dihapusnya UN pada 2020 karena pandemi COVID-19.
Banyak pula tafsiran yang beredar di publik, “Beneran enggak sih bakal jadi pengganti UN? Sebenarnya apa bedanya dengan UN?”
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, sempat menyinggung AKM 2021 dalam siaran pers virtual yang disiarkan YouTube Pusmenjar Kemdikbud pada Oktober 2020. Nadiem menyebut AKM direncanakan sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Ada kemungkinan bahwa ke depannya UN diganti AKM sepenuhnya. Hanya saja untuk saat ini, AKM masih akan diujicobakan ke beberapa jenjang kelas saja, yakni murid kelas 5 SD, kelas 8 SMP, dan kelas 11 SMA.
Oleh karena itu, sebaiknya elo mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi AKM 2022 nanti, utamanya bagi elo yang saat ini duduk di kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA.
Buat persiapan, elo bisa memahami dulu apa itu AKM, tujuannya, hingga tipe-tipe soalnya lewat artikel ini.
Penasaran seperti apa? Yuk, simak artikelnya sampai selesai!
Apa Itu AKM?
Elo kan udah tahu kalau kepanjangan AKM itu Asesmen Kompetensi Minimum. Nah, sekarang kita lebih bahas lebih mendalam, nih, mengenai pengertiannya, Sobat Zenius!
Seperti yang sudah dipaparkan di awal artikel, AKM adalah penilaian kompetensi mendasar yang dibutuhkan oleh semua murid supaya mampu mengembangkan kapasitas diri dan ikut berpartisipasi positif pada masyarakat.
Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menyebutkan bahwa AKM adalah bagian dari program Asesmen Nasional dan menjadi bagian dari reformasi pendidikan.
Sejatinya, dalam AKM atau Asesmen Kompetensi Minimum terdapat tiga penilaian:
1. Asesmen Kompetensi Minimum
Asesmen Kompetensi Minimum bertujuan mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid.
2. Survei Karakter
Survei Karakter bertujuan mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan kepribadian murid.
3. Survei Lingkungan Belajar
Survei Lingkungan Belajar mengukur kualitas input serta proses dalam belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan (sekolah).
Survei Karakter juga ditujukan untuk murid. Sedangkan untuk Survei Lingkungan belajar, targetnya adalah murid dan guru. Namun daftar pertanyaan disesuaikan dengan perspektif masing-masing responden.
AKM secara khusus mengukur dua macam literasi, yakni literasi membaca dan literasi numerasi.
Kedua kemampuan literasi tersebut dipilih karena tergolong kompetensi mendasar yang perlu dimiliki semua murid. Terlepas dari profesi anak di masa depan, kemampuan memahami data dalam teks dan angka wajib menjadi prioritas.
Tujuan AKM
“Emang kenapa, sih, kok ada AKM segala? Tujuannya apa, ya?”
Nah, mungkin pertanyaan di atas terbersit sejenak di otak elo. Secara garis besar, tujuan AKM adalah untuk mengukur literasi membaca dan literasi para murid supaya nanti guru-guru dapat menyusun metode dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kompetensi murid.
Dengan begitu, maka akan tercipta proses belajar mengajar yang lebih efektif sehingga sesuai dengan tingkat capaian murid.
Oleh karenanya, ujian yang satu ini nggak sekadar menggantikan UN semata. Tujuan AKM sangat bagus untuk menilai kemampuan siswa dalam mempelajari sesuatu, maka dari itu, elo perlu rajin-rajin melihat update mengenai materi AKM, ya, Sobat Zenius!
Dengan mengetahui update materinya, elo nggak akan kesulitan dalam mengerjakannya nanti!
Baca Juga: 9 Perbedaan AKM dan UN yang Wajib Kamu Tahu
Perbedaan Ujian Nasional (UN) dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Sedari awal artikel, mungkin elo bertanya-tanya mengenai hal ini. Kira-kira apa bedanya Ujian Nasional dengan Ujian AKM?
Untuk menjawab rasa penasaran elo, gue akan membahasnya secara singkat di bawah ini:
- Metode asesmen
Perbedaan pertama antara Ujian Nasional (UN) dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang pertama terletak pada metode asesmen.
Kalau UN diujikan menggunakan fixed test atau satu set soal untuk semua peserta. Sedangkan AKM soal yang diujikan disesuaikan dengan kemampuan siswa.
- Peserta tes
Nah, ini salah satu perbedaan yang menonjol antara UN dan AKM. Sebenarnya AKM untuk kelas berapa? Apa sama dengan peserta UN?
Kalau di UN peserta tesnya biasanya mencangkup siswa kelas 9 SMP dan 12 SMA. Sedangkan AKM justru peserta tesnya diambil secara acak dari kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA. Jadi, tidak semua siswa nanti akan menjadi peserta tes Asesmen Kompetensi Minimum.
- Hal yang diukur
Dalam Ujian Nasional, hal yang diukur sudah jelas adalah capaian dalam kompetensi kurikulum berdasarkan penguasaan materi dalam mata pelajaran.
Hal tersebut berbeda dengan AKM. AKM yang diukur adalah kompetensi siswa pada literasi dan numerasi, karakter siswa, dan gambaran lingkungan belajar.
Tipe Soal AKM
Bentuk soal ujian AKM terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian.
Untuk jumlah soal Asesmen Minimum Kompetensi berbeda-beda tergantung kelasnya. Buat kelas 5 SD jumlah soalnya ada 30 soal masing-masing literasi membaca dan numerasi. Sedangkan kelas 8 SMP dan 11 SMA akan mengerjakan 36 soal.
Komponen AKM sendiri pada dasarnya ada tiga, yaitu konten, tingkat kognitif, dan konteks.
Jadwal Pelaksanaan AKM
Pelaksanaan AKM digelar daring (online) atau semi-daring. Pihak sekolah bisa memilih di antara kedua metode pelaksanaan sesuai kesiapan jaringan internet masing-masing.
Pelaksanaan Asesmen Nasional 2022 untuk jenjang SMA sederajat adalah 29 Agustus sampai 1 September.
Untuk jenjang SMP sederajat, pelaksanaan Asesmen Nasional akan dilakukan pada 19-22 September. Sementara untuk jenjang SD sederajat akan dilaksanakan dalam 4 gelombang, dari 24 Oktober hingga 6 November 2022.
Baca Juga: UN 2021 Digantikan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Apa yang Berubah?
Itu dia informasi singkat mengenai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang perlu elo ketahui.
Meskipun Asesmen Nasional tidak menentukan kelulusan, bukan berarti nggak perlu persiapan, ya. Kita harus mulai latihan belajar contoh soal AKM 2021 sedini mungkin. Baik murid maupun guru juga perlu mengevaluasi kesiapan diri.
Nah, untuk mempersiapkan diri jelang AKM atau ujian sekolah, Sobat Zenius bisa langganan paket belajar Zenius Aktiva Sekolah. Elo nanti bakal dibimbing sama Zen Tutor yang seru, dapetin video materi premium, rangkuman pelajaran, dan bisa ngerjain tryout. Klik gambar di bawah ini buat info lengkapnya, ya!
Originally published: April 27, 2021
Updated by: Maulana Adieb & Arum Kusuma Dewi
Leave a Comment