Komponen apa saja yang ada pada sebuah peta? Elo sudah tahu belum berbagai komponen peta yang dipelajari pada pelajaran Geografi kelas 10? Yuk, kita bahas bersama.
Siapa yang di sini kalau pergi ke mana-mana pakai peta? Zaman sekarang, peta sudah tersedia secara luas, melalui aplikasi digital yang bisa diakses dengan mudah.
Dulu, waktu gue masih kecil, gue pernah jalan-jalan bersama keluarga gue dengan menggunakan mobil. Bisa dibilang seperti road trip gitu, ya.
Nah, zaman dulu itu, yang namanya Google Maps dan Waze belum dikembangkan. Jadi, bapak gue bawa peta selembar, gede banget.
Setiap tersesat, bapak gue bakal berhenti di pinggir jalan, terus ngebuka lipatan peta yang langsung menutupi sebagian jendela depan mobil.
Gue masih ingat banget ada begitu banyak garis, warna, titik, dan bentuk komponen lainnya pada peta itu.
Di mata pelajaran Geografi kelas 10, kita mempelajari peta, termasuk komponen, manfaat, fungsi, jenis, dan lain sebagainya.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas komponen peta aja, nih. Yap, kita akan cari tahu lebih lanjut apa sih sebenarnya arti titik, garis, warna, dan hal lainnya yang ada di dalam peta.
Oleh karena itu, mari kita mulai dengan memahami apa itu peta terlebih dahulu.
Apa itu Peta?
Simpelnya, peta merupakan gambaran permukaan Bumi yang disajikan dalam bidang datar. Perlu diketahui bahwa ada tiga prinsip dasar peta, yaitu proyeksi peta, skala peta, dan simbolisasi peta.
Artinya, dalam suatu peta, wajib banget ada tiga hal ini. Berikut ini penjelasannya.
Prinsip Dasar Peta | Keterangan |
Proyeksi peta | Memindahkan lengkung permukaan Bumi ke bidang datar. |
Skala peta | Proporsi/rasio pengecilan jarak. |
Simbolisasi peta | Perwakilan fenomena atau objek yang ada di permukaan Bumi. |
Nah, dalam proses proyeksi peta, ada tiga prinsip yang penting banget, lho. Apa saja?
- Conform, yang berarti bentuk dalam peta harus sesuai dengan bentuk sebenarnya.
- Equivalent, perbandingan luas pada peta dan sebenarnya harus sesuai dan sama.
- Equidistance, perbandingan jarak pada peta sesuai dengan jarak sebenarnya.
Nah, berikut ini contoh gambar peta Indonesia lengkap dengan komponen petanya, yang dipublikasikan oleh salah satu situs yang dikelola Kemdikbud Indonesia.
Wow, dibandingkan dengan luas keseluruhan Indonesia yang konon mencapai jutaan kilometer, tentu peta ini sangat kecil, ya.
Bisa dilihat pada peta tersebut, terdapat berbagai komponen peta yang memeriahkan peta Indonesia itu.
Kira-kira, apa saja ya komponen peta di situ dan bagaimana fungsinya? Mari kita bahas satu per satu.
Komponen Peta dan Keterangannya
Jadi, komponen apa saja yang ada pada sebuah peta? Lalu, mengapa dalam peta perlu mencantumkan komponen-komponen peta?
Komponen pada peta itu sangat krusial mengingat fungsi komponen peta sebagai petunjuk. Yap, komponen peta berfungsi untuk mempermudah pemahaman dan memberikan informasi yang diperlukan bagi pembaca.
Sekarang, coba lihat gambar komponen peta secara umum di bawah ini.
Pada gambar tersebut, kita bisa melihat setidaknya 10 komponen peta dengan fungsi yang berbeda-beda. Yuk, kita bedah setiap komponen yang ada.
Judul Peta
Bagian judul peta biasanya ditulis secara tebal dengan menggunakan huruf kapital, agar terlihat dengan jelas. Judul peta ini berguna untuk menunjukkan apa isi peta.
Sehingga, pembaca peta dapat memahami apakah isi dari peta tersebut, entah itu sebuah negara, kota, atau daerah lainnya.
Selain itu, judul juga dapat memberikan informasi mengenai isi peta yang fokus terhadap suatu aspek. Contohnya, peta persebaran fauna, persebaran flora, dan lain sebagainya.
Orientasi
Komponen orientasi pada peta bisa elo temukan dalam bentuk gambar yang mirip dengan kompas. Gambar kompas tersebut dilengkapi dengan arah mata angin.
Terkadang, bisa saja elo menemukan orientasi yang hanya menunjukkan arah utara. Secara umum, ada empat arah mata angin yang paling sering ditunjukkan pada bagian orientasi, yaitu utara, timur, selatan, dan barat.
Skala Peta
Skala peta merujuk pada perbandingan jarak pada suatu peta dengan jarak sebenarnya di permukaan Bumi. Berikut ini contoh skala peta.
Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai skala peta dan bagaimana cara menghitungnya, elo bisa baca artikel di bawah ini, ya.
Untuk belajar tentang Skala Peta dan Rumusnya lebih lanjut, kamu bisa baca artikel ini: Cara Menghitung Skala Peta dan Mencari Jarak Sebenarnya.
Simbol Peta
Simbol pada peta merepresentasikan kenampakan, bentuk, atau benda yang sebenarnya ada di permukaan bumi.
Ada berbagai contoh bentuk simbol peta yang bisa dibagi menjadi simbol titik, simbol garis, dan simbol luas.
Simbol titik biasanya digunakan untuk area yang relatif sempit, misalnya untuk merepresentasikan bandara (simbol pesawat), gunung (simbol segitiga), tempat makan (simbol sendok dan garpu), dan masih banyak lagi.
Selanjutnya, simbol garis. Pada peta, garis biasanya dibuat memanjang untuk merepresentasikan jalan, sungai, garis pantai, garis batas administrasi daerah, dan lain sebagainya.
Lalu, ada juga simbol luas, yang digunakan untuk menunjukkan area atau kenampakan alam yang relatif luas, seperti area danau, hutan, dan sawah.
Legenda atau Keterangan Peta
Sebelumnya kita sudah tahu, bahwa simbol peta merupakan simbol yang digunakan untuk mewakili hal-hal yang ada di permukaan Bumi.
Nah, legenda merupakan bagian dari peta yang menyediakan keterangan dari simbol peta tersebut. Coba lihat contoh legenda dari peta Desa Tempurharjo di bawah ini.
Pada ilustrasi di atas, kita bisa melihat contoh keterangan simbol peta pada legenda di atas. Ngomong-ngomong, di situ elo bisa lihat berbagai contoh bentuk simbol peta yang sudah kita bahas sebelumnya, lho.
Misalnya, simbol desa, gunung, ibu kota, dan kampung, merupakan contoh simbol titik. Beberapa simbol fasilitas di situ juga merupakan simbol titik.
Sedangkan, simbol untuk jalan, sungai, dan garis kontur adalah contoh simbol garis, yang bentuknya memanjang.
Untuk contoh simbol luas, elo bisa melihat berbagai contoh kotak persegi panjang yang diberi warna atau pola yang bermacam-macam.
Contohnya, simbol sawah, pemukiman, ladang, hutan, waduk, dan lain sebagainya. Menarik banget, ya?
Garis Astronomis atau Garis Koordinat
Pada peta, ada garis lurus horizontal dan vertikal yang ditarik dari atas hingga bawah, dari kiri hingga kanan. Garis tersebut disebut sebagai garis astronomis atau garis koordinat.
Garis astronomis itu dibagi menjadi dua, yaitu garis lintang (vertikal) dan garis bujur (horizontal). Garis ini sangat berguna untuk menentukan titik koordinat yang bisa memberikan informasi spesifik mengenai suatu titik daerah pada peta.
Garis Tepi
Di bagian pinggir sebuah peta, pasti ada garis tepi yang membingkai gambar peta. Ujung dari tiap garis tersebut saling bertemu dan membentuk segi empat seperti ilustrasi di bawah ini.
Garis tersebut berfungsi untuk membatasi ruang peta. Next, kita bahas peta kecil atau inset yang juga merupakan komponen pada peta ya.
Inset
Pada dua contoh peta di atas, elo bisa melihat ada semacam peta kecil di bagian pojok peta, bukan?
Peta kecil tersebut kita sebut sebagai inset. Gunanya, untuk menunjukkan di mana sih posisi daerah yang ditunjukkan peta, kalau dilihat dari daerah di sekitarnya.
Sobat Zenius bisa bayangkan, inset itu kan lebih kecil dan nggak spesifik, sehingga bisa menunjukkan area sekitar dengan lebih luas.
Lettering
Selanjutnya, lettering. Bagian peta ini merujuk pada teknik penulisan huruf atau angka pada peta. Misalnya, ada huruf yang ditulis kapital dan kecil, ada yang lurus dan meliuk sesuai bentuk penampakan, dan lain sebagainya.
Sumber dan Tahun
Sumber dan tahun pembuatan suatu peta itu nggak kalah penting dengan komponen pada peta lainnya.
Soalnya, sumber dapat menunjukkan apakah asal dan pembuat peta tersebut dapat dipercaya atau nggak.
Selain itu, sebuah daerah pada permukaan Bumi bisa saja mengalami pembangunan dan perubahan seiring dengan berjalannya waktu.
Jadi, tahun pada peta dapat memberi tahu apakah peta tersebut masih baru atau sudah lama. Fungsinya agar kita lebih waspada bahwa memungkinkan sekali ada perubahan yang telah terjadi bila peta tersebut sudah lama.
Karena itu, semakin baru tahun pembuatan suatu peta, semakin baik buat dijadikan referensi.
Nah, kita sudah membahas berbagai komponen unsur-unsur peta, nih. Sekarang, kita coba cek contoh soalnya, yuk.
Kamu bisa mempelajari lebih lanjut soal Konsep Peta, Jenis-jenis, Generalisasi, beserta Toponiminya di artikel berikut: Pengertian Peta, Fungsi, Unsur, Jenis, dan Contohnya.
Contoh Soal Komponen Peta
Berikut ini beberapa contoh soal mengenai komponen pada peta, lengkap dengan pembahasannya.
Contoh Soal 1
Komponen peta yang menunjukkan isi suatu peta adalah …
A. judul
B. skala peta
C. garis astronomis
D. legenda
E. sumber dan tahun
Pembahasan
Bayangkan, elo sedang melihat sebuah peta. Kira-kira bagaimana cara elo bisa mengetahui itu peta daerah apa, dengan fokus utama apa?
Yap, elo tinggal melihat judulnya saja! Entah isi peta tersebut mengenai suatu negara, atau suatu kota. Entah peta yang fokus mengenai persebaran fauna, atau persebaran gunung.
Itu semua bisa dilihat dari keterangan pada bagian judul peta tersebut. Maka, jawaban yang paling tepat adalah A.
Contoh Soal 2
Komponen peta yang berfungsi sebagai penunjuk arah adalah …
A. garis astronomis
B. legenda
C. orientasi
D. skala peta
E. simbol peta
Pembahasan
Di dalam sebuah peta, ada semacam gambar kompas lengkap dengan mata angin, yang berfungsi untuk menunjukkan arah utara dan mata angin lainnya.
Ilustrasi kompas tersebut biasa disebut sebagai orientasi atau mata angin. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah C.
Contoh Soal 3
Berikut ini yang tidak termasuk komponen pada peta adalah …
A. sumber dan tahun
B. inset
C. lettering
D. daftar isi
E. simbol peta
Pembahasan
Apabila Sobat Zenius sudah membaca pembahasan mengenai komponen pada peta di bagian sebelumnya, tentunya Sobat Zenius tahu bahwa daftar isi nggak disebut sebagai salah satu komponen pada peta ya.
Soalnya, peta kan biasanya hanya selembar saja ya, nggak perlu daftar isi seperti buku atau karya ilmiah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jawabannya adalah D.
Contoh Soal 4
Lihatlah komponen pada peta di bawah ini.
Fungsi komponen peta tersebut bagi pembaca berguna untuk …
A. Menunjukkan isi peta.
B. Memberi informasi simbol peta.
C. Mengecilkan ukuran peta.
D. Memberi informasi arah orientasi peta.
E. Merepresentasikan bentuk atau objek di permukaan bumi.
Pembahasan
Gambar di atas menunjukkan orientasi, yang merupakan penunjuk arah pada sebuah peta. Orientasi biasanya memiliki bentuk seperti kompas dan menunjukkan arah mata angin.
Walau terkadang mata angin yang ditunjukkan nggak lengkap, setidaknya orientasi akan menunjukkan arah utara dengan simbol “U”. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
Baca Juga: 10 Tokoh Geografi Dunia – Kisah dan Kontribusinya
*********
Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai komponen peta. Kalau elo ingin mempelajari materi Geografi lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.
Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahama lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!
Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses semua video dan soalnya. Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Referensi
e-Modul Geografi – Kemdikbud ()
Unsur unsur/komponen komponen peta – Kemdikbud (2020)
Leave a Comment