Aduh, dia tuh perfeksionis banget! Virgo emang gitu, sih.
Sobat Zenius pernah nggak sih mengaitkan perilaku atau kepribadian dengan zodiak tertentu? Menurut elo apa kepribadian seseorang memang beneran berkaitan dengan zodiaknya?
Tunggu dulu, elo sendiri tahu nggak sih sebenarnya apa itu zodiak? Terus, kapan munculnya zodiak?
Apa Itu Zodiak?
Kata “zodiak” ternyata berasal dari bahasa Yunani, yaitu zodiakos kyklos yang artinya lingkaran hewan. Kata zodiak ini pertama kali muncul pada sebuah manuskrip Yunani abad pertengahan.
Zodiak sendiri merupakan sabuk khayal di langit dengan lebar sekitar 18 derajat dan berpusat pada lingkaran ekliptika.
Nah, pada zaman dulu, sabuk ini dibagi menjadi dua belas bagian yang disimbolkan dengan berbagai hewan sesuai dengan rasi bintang. Pembagiannya ini disesuaikan dengan pergerakan dari rasi-rasi bintang tersebut.
Zaman dulu, pergerakan rasi bintang ini digunakan untuk memprediksi berbagai kejadian di bumi. Mulai dari memprediksi hujan, bencana, bahkan keberuntungan seseorang. Makanya, zodiak dikaitkan dengan ramalan.
Meski istilahnya berasal dari Yunani, ternyata bangsa Babilonia telah lebih dulu menggunakan konsep zodiak ini, lho.
Sekitar akhir abad ke-5 SM, para astronom Babilonia menemukan kalau ada tiga belas rasi bintang yang sepanjang tahun saling bergantian dilintasi oleh matahari.
Tapi, karena dalam kalender Babilonia cuma ada 12 bulan, cuma 12 rasi bintang yang diakui. Penamaan rasi bintang ini disesuaikan dengan nama resep pengobatan untuk pasien yang sakit pada bulan-bulan tertentu. Iya, guys, bangsa Babilonia percaya kalau beda bulan, beda pula resep obat untuk orang sakit.
Lambang Zodiak | Arti | Bahan Pengobatan |
Aries | Orang Sewaan | Darah, lemak, dan bulu domba |
Taurus | Bintang (Pleiades) | Darah, atau lemak, atau bulu banteng |
Gemini | Kembar | Kepala, darah, dan sayap ayam |
Cancer | Kepiting | Darah atau lemak kepiting |
Leo | Singa | Darah, atau lemak, atau bulu singa |
Virgo | Batang Barley | Tepung barley, kepala, dan sayap gagak |
Libra | Keseimbangan | Tidak diketahui (empty place) |
Scorpio | Kalajengking | Tidak diketahui (empty place) |
Sagittarius | Pabilsag (makhluk mitologis Babilonia yang berbentuk seperti manusia berbadan kuda dengan ekor kalajengking) | Kepala, sayap, dan darah burung Anzu (burung mitologi Babilonia) |
Capricorn | Makhluk mitologi berbadan kambing dengan ekor ikan | Darah, lemak, dan bulu kambing |
Aquarius | Yang Hebat | Kepala, sayap, dan darah elang |
Pisces | Ekor | Kepala dan darah angsa |
Sistem penamaan astrologi dari Babilonia ini kemudian diadaptasi oleh bangsa Yunani sekitar abad kelima hingga keenam Masehi.
Penggunaan zodiak ini dipopulerkan astronom Yunani bernama Ptolemy. Ptolemy membuat sebuah buku yang dikasih judul Tetrabiblos. Nah, buku ini sampai yang sekarang menjadi salah satu acuan untuk ilmu astrologi modern.
Berikut pembagian zodiak berdasarkan astrologi modern:
Baca Juga: Ramalan Astrologi : Beneran Atau Omong Kosong Doang?
Apa Itu Zodiak Cina alias Shio?
Selain bangsa Yunani dan Babilonia, bangsa Cina juga punya sistem zodiak sendiri, lho! Sistem zodiak ini disebut sebagai shio. Seperti zodiak yang berasal dari Barat, shio juga digunakan untuk memprediksi berbagai kejadian dalam hidup seseorang. Mulai dari keberuntungan sampai masalah jodoh. Waduh, kira-kira shio macan jodohnya sama shio apa ya? Sobat Zenius ada yang tahu nggak ya?
Berbeda dengan zodiak ala Barat yang menggunakan rasi bintang dan membagi setahun menjadi 12 bulan, shio punya legenda tersendiri.
Konon ceritanya, Kaisar Giok mengadakan lomba lari untuk para binatang di seluruh dunia. Ternyata, yang datang cuma dua belas hewan. Mereka adalah babi, anjing, ayam jago, monyet, kambing, kuda, ular, naga, kelinci, harimau, kerbau, dan tikus.
Sebagai rasa terima kasih, Kaisar Giok berjanji bakalan menamakan tahun sesuai dengan nama mereka. Urutan tahunnya disesuaikan dengan siapa yang lebih dulu mencapai garis finish.
Ternyata nih, yang pertama sampai di garis finish adalah tikus. Selanjutnya adalah kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi. Oleh karena itu, penamaan tahun dalam penanggalan Cina disesuaikan dengan nama-nama binatang ini. Mulai dari tahun tikus sampai tahun babi.
Baca Juga: Legenda Naga Nian di Balik Simbol Tahun Baru Imlek
Sampai sekarang, masih banyak orang yang menggunakan zodiak, lho. Bahkan, beberapa orang mengaitkan kepribadian tertentu dengan zodiak.
Misalnya, pemilik zodiak Aries katanya adalah sosok yang ambisius. Sementara Taurus disebut sebagai orang yang santai dan chill.
Selanjutnya, Gemini katanya orang yang spontan, kalau ngajak sesuatu atau punya ide tuh suka dadakan kayak tahu bulat. Nah, kalau Cancer katanya orangnya sensitif dan emosional nih.
Leo sendiri, konon katanya nih, orangnya loyal sekalipun kadang suka jadi drama queen. Kalau Virgo katanya orang yang logis dan sistematis. Libra juga katanya sedikit mirip sama Virgo dan suka sesuatu yang seimbang.
Scorpio sering dibilang orangnya pemberani walaupun kadang-kadang bisa sedikit keras kepala. Kalau Sagitarius katanya orang yang idealis dan punya selera humor yang tinggi.
Capricorn katanya orang yang bertanggung jawab dan punya pengendalian diri yang baik. Sama kayak Aquarius yang katanya orang yang mandiri. Sementara Pisces katanya orang yang artistik dan cenderung suka sesuatu yang aesthetic gitu.
Sekarang elo sudah tahu kan apa itu zodiak? Masalahnya, apakah prediksi zodiak ini benar-benar akurat? Cari tahu jawabannya dengan mengikuti series Zodiak ini, yuk!
Serba-serbi Zodiak:
Bagian 1: Apa Itu Zodiak? Sejarah dari Masa ke Masa
Bagian 2: Astronomi dan Astrologi, Serupa Tapi Tak Sama
Bagian 3: Ini Alasannya Ilmuwan Nggak Percaya Zodiak
Bagian 4: Elo Percaya Ramalan Zodiak? Kena Barnum Effect, Nih!
Referensi:
- Zodiac: Astronomy and Astrology – Britannica (2021)
- Where Do Zodiac Signs Come From? Here’s the True History Behind Your Horoscope – Times (2018)
- History of the Zodiac – Archiv für Orientforschung (1952)
- Mystical History of Astrology: From Ancient Zodiac Maps To Modern Horoscopes – My Modern Met (2021)
- Astronomy and culture in Late Babylonian Uruk – John M. Steele (2011)
Leave a Comment