Penasaran kuliah ekonomi itu belajar apa aja? Pada artikel ini, Zenius mengupas gambaran dunia perkuliahan di jurusan ilmu ekonomi, manajemen, akuntansi.
Halo guys, ketemu lagi sama gue Meby di blog Zenius. Sesuai dengan judul artikel ini, elo bisa nebak bahwa kali ini gua akan mengupas dunia perkuliahan di fakultas ekonomi.
Oke, buat elo yang mungkin belum kenal gue, saat ini gue adalah tutor Ekonomi di Zenius Education. Sebelum di Zenius, gua udah lumayan lama makan asam-garam dunia ekonomi.
Selain kuliah S1 & S2 Ekonomi, gua juga pernah ngajar jadi dosen di FE Trisakti dan juga sempat aktif sebagai konsultan ekonomi untuk kerjasama antar pemerintah.
Nah, moga-moga pengalaman gue ini,bisa membantu elo memberikan gambaran tentang seluk-beluk ilmu ekonomi, khususnya dalam dunia perkuliahan di Fakultas Ekonomi.
Oke, ngomong-ngomong soal minat kuliah di ekonomi, gua mau coba berbagi pengalaman gua dulu waktu semasa lulus SMA. Dulu waktu gua mau lulus SMA dan lagi mikirin mau kuliah apa, perspektif yang gue dapetin tentang kuliah ekonomi dari lingkungan sekitar gua itu kira-kira gini:
- Kuliah ekonomi mah gampang, hafalan doang isinya, ga ada itung-itungannya.
- Lulusan ekonomi itu banyak banget, ga ada istimewanya jadi sarjana ekonomi.
- Belajar ekonomi mah ujung-ujungnya juga palingan kerja di bank doang.
Tapi ya gitu deh, banyak banget pendapat-pendapat yang beredar di luar sana tentang anak ekonomi, yang menurut gue ngga sepenuhnya tepat.
Jadi, di sini gue bakal coba untuk mengupas tuntas tentang seluk-beluk klasifikasi ilmu yang dipelajari di Fakultas Ekonomi. Seperti misalnya…
“Kalo kuliah ekonomi tuh belajar apa sih?”
“Apa sih bedanya ilmu yang dipelajari di Jurusan Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Ekonomi?”
“Apa sih bedanya jurusan manajemen dengan administrasi bisnis?”
Nah, buat elo yang berencana mau masuk FE atau penasaran tentang bidang ilmu yang dipelajari di FE, baca terus ulasan gua di artikel ini!
Hakikat Ilmu yang dipelajari di Fakultas Ekonomi
Banyak orang ngomongin ekonomi, tapi sebetulnya nggak bener-bener paham tentang hakikat ilmu ekonomi. Ada yang bilang ekonomi itu identik dengan uang, ekonomi itu adalah bisnis, ekonomi itu dagang/jualan barang, ekonomi itu perputaran uang di bank, dan lain-lain.
Walaupun semua hal yang disebutin tadi memang ada kaitannya dengan dunia ekonomi, tapi baru dalam perspektif yang sempit, dan kurang tepat mendefinisikan hakikat mendasar dari ilmu ekonomi.
Jadi intinya ilmu ekonomi tuh sebenernya adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam menentukan pilihan yang tujuannya untuk mencapai kesejahteraan.
Wah, kesannya luas banget dong ya ekonomi itu, dari mulai urusan dapur sampai urusan negara. Yak, memang ilmu ekonomi itu luas banget, kita bisa lihat dari perspektif sempit sampai yang luas. Dari mulai perekonomian individu, keluarga, perusahaan, negara, sampai skala internasional.
Nah, ilmu ekonomi yang melihat scope dari skala yang luas (seperti skala negara – dunia internasional) disebut sebagai ekonomi makro, yang mana cakupannya bersifat luas dan general.
Dalam ekonomi makro elo akan berkenalan dengan istilah tingkat inflasi/deflasi, GDP (PDB), suku bunga BI, nilai tukar mata uang, jumlah uang beredar, dll.
Tapi, ada juga ilmu ekonomi yang ngeliat perputaran ekonomi dari scope yang spesifik, misalnya dari sudut pandang sebuah home-industry atau perusahaan dalam industri atau sektor tertentu.
Dalam perspektif industri, hal yang dibahas juga lebih spesifik, seperti strategi pemasaran, cara mengelola keuangan, proses operasional/produksi, dll. Hal-hal yang seperti ini nih dikenal sebagai ekonomi mikro, karena cakupannya yang sempit tapi mendalam.
Pada intinya, baik ekonomi makro maupun mikro, permasalahan utama yang dihadapi itu sama, yaitu kelangkaan.
Jadi secara definisi, ilmu ekonomi itu bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari strategi/cara untuk mengelola sumber-sumber daya (sumber daya alam, modal (uang), waktu, manusia, dll) yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan (dan keinginan) manusia yang ngga terbatas.
Nah, kalo elo udah paham hakikat ilmu ekonomi, sekarang saatnya kita coba bahas satu per satu, ada apa aja sih jurusan dalam Fakultas Ekonomi? Apa aja pembagian ilmu, keahlian yang didapat setelah lulus, dan ruang lingkup profesi dari masing-masing pembagian ilmu tersebut.
Pembagian Ilmu dalam Fakultas Ekonomi
Di bagian ini gue mau bahas tentang berbagai bagian dari ilmu ekonomi nih. Karena sebenernya ilmu ekonomi pada prakteknya itu sangat luas dan bisa dibagi menjadi bagian-bagian yang buanyak buanget.
Tapi karena tujuan gue nulis artikel ini untuk para calon mahasiswa ekonomi, gua akan bahas pembagian ilmu ini dari sudut pandang akademis secara umumnya, dalam arti pembagian jurusan pada Fakultas Ekonomi di berbagai kampus Indonesia.
Pada dasarnya Fakultas Ekonomi (FE) ini terbagi menjadi 3 jurusan, yaitu Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi. Nah ketiga jurusan ini pastinya punya fokusnya masing-masing, dan keahlian yang ditekankan di setiap jurusan juga berbeda-beda.
A. Jurusan Ilmu Ekonomi
Intinya kalo Ilmu Ekonomi (selanjutnya disebut dengan istilah IE) lebih menitikberatkan ke ekonomi makro, sementara porsi untuk ekonomi mikro lebih sedikit.
Di sini mata kuliahnya lebih banyak ngebahas tentang permasalahan ekonomi secara menyeluruh, yang cakupannya dari perekonomian 1 negara atau bahkan hubungan antar negara. Dari sudut pandang ekonomi mikro sekalipun, scope yang dibahas adalah industri atau sektor skala raksasa.
Secara umum gua bisa gambarkan bahwa dalam IE lo akan mempelajari berbagai kebijakan yang perlu diambil negara untuk perbaikan ekonomi, hingga membuat analisis keputusan industrial skala besar.
Dalam hal ini, perlu gua tekankan bahwa jurusan IE sangat kental hubungannya dengan analisis matematis! Nah loh, siapa bilang kuliah ekonomi ngga akan ketemu sama itung-itungan? Analisis ekonomi dalam skala makro itu sangat membutuhkan pendekatan matematis, terutama aljabar.
Kok bisa? Karena melalui fungsi dan persamaan matematis inilah kita jadi bisa melakukan analisis, prediksi, dan estimasi mengenai kondisi perekonomian berdasarkan data-data yang ada, yang kemudian hasil proses data tersebut digunakan untuk mengambil kesimpulan kebijakan mana yang seharusnya diambil oleh para pengambil kebijakan (policy-makers).
Jadi jangan kaget kalo elo ngambil jurusan ini terus elo dituntut untuk bisa menyelesaikan persamaan fungsi linear dan kuadrat, menghitung matriks, dan melakukan penghitungan persamaan diferensial dan integral.
Dijamin hal-hal kaya gini bakalan jadi makanan sehari-hari lo deh karena pengetahuan ini penting banget untuk melakukan berbagai analisis nantinya.
Nah, dari beberapa contoh topik-topik yang dipelajarin di jurusan Ilmu Ekonomi, keahlian para lulusannya berkisar antara penelitian mengenai pengambilan kebijakan ekonomi yang sesuai berdasarkan kondisi perekonomian negara saat itu, kemampuan menganalisis dan memprediksi kondisi perekonomian (nasional dan global) ke depannya akan seperti apa.
Nah, buat elo yang nanti kuliah di jurusan IE, maka pada semester 5-6 lo akan dihadapkan pada pemilihan konsentrasi studi. Untuk jurusan IE, secara umum ada 7 pilihan konsentrasi studi, yaitu:
- Ekonomi Internasional
- Ekonomi Publik
- Ekonomi Regional
- Ekonomi Moneter
- Ekonomi Pembangunan
- Ekonomi Industri
- Ekonomi Sumber Daya Alam & Lingkungan
- Ekonomi Sumber Daya Manusia
Sebetulnya tiap kampus bisa beda-beda sih, mungkin kampus A ada 5 konsentrasi, mungkin di kampus B ada 7 dengan sebutannya sedikit berbeda, tapi secara umum seperti yang barusan gue sebutin di atas.
Dari nama-nama konsentrasinya, kira-kira elo kebayang nggak apa yang dipelajarin? Kalo Ekonomi Internasional pastinya fokusnya akan ke kegiatan dan berbagai kebijakan ekonomi yang berhubungan sama dunia internasional seperti ekspor, impor, kerjasama ekonomi internasional dan transaksi pembayaran internasional.
Ada juga yang namanya Ekonomi Industri, yang fokus ke kegiatan perusahaan di sebuah industri atau sektor tertentu. Di sini bakalan dibahas berbagai macam pasar persaingan, seperti pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, monopsoni, monopolistik, dll. Konsentrasi ini juga dasarnya adalah ekonomi mikro, karena ngebahasnya udah dalam cakupan yang lebih kecil, yaitu perusahaan dalam industri tertentu.
Kalo Ekonomi Moneter itu fokusnya ke berbagai kegiatan yang berhubungan sama sistem pembayaran dan isu-isu moneter lainnya yang hubungannya sangat dekat dengan Bank Sentral sebuah negara.
Analisis yang elo pelajari akan melihat dari perspektif Bank Sentral dalam menghadapi persoalan ekonomi negara, tentang bagaimana caranya untuk menjaga stabilitas harga (inflasi), nilai tukar uang negara, penentuan tingkat suku buang, jumlah produksi uang beredar, dll.
Terus elo masih inget gak, ada kebijakan moneter, ada juga kebijakan fiskal. Nah untuk yang kebijakan fiskal ini lebih banyak dipelajarin di konsentrasi Ekonomi Publik.
Pada prinsipnya, di sini elo dituntut untuk melihat dari sudut pandang bagaimana pemerintah mendistribusikan APBN (pajak) untuk pembangunan nasional. Konsentrasi ini sangat erat dengan permasalahan pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat pengangguran, inflasi, dll.
Ekonomi Regional juga mirip sama Ekonomi Publik, cuma cakupannya bukan nasional, tapi provinsi, kabupaten, dan kota. Kalo dalam skala nasional ada yang namanya APBN, di skala regional ada yang namanya APBD atau anggaran belanja daerah.
Nah, pada konsentrasi ini elo akan melihat dari sisi bagaimana pengelolaan anggaran daerah untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Selain berbagai konsentrasi itu, masih ada lagi yang namanya Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Konsentrasi ini ngebahas banyak tentang berbagai sumber daya alam yang ada di bumi kita ini, dan juga proses perolehan, penggunaan, dan berbagai dampak yang timbul, terutama terhadap lingkungan.
Zenius sendiri udah sering banget nulis artikel dengan topik penggunaan sumber daya alam yang ramah lingkungan. Nah perubahan dari sumber energi ini, pastinya punya pengaruh besar terhadap kesetimbangan ekonomi, karena yang namanya energi adalah elemen krusial dalam kehidupan bermasyarakat, dan semua hal itu lo pelajari dalam konsentrasi ini.
Kalo konsentrasi yang terakhir, yaitu Ekonomi Sumber Daya Manusia ini lebih banyak fokus ke faktor input tenaga kerja alias ketenagakerjaan.
Topik yang akan elo ulik, ga akan jauh-jauh dari kesejahteraan pekerja, kebijakan upah minimum, tingkat pengangguran, dan hubungan industrial antara pekerja, pemerintah, dan perusahaan.
Terus pertanyaan yang nggak kalah pentingnya, kira-kira para alumni jurusan ini tuh bisa kerja dimana dan sebagai apa sih?
Peluang kerja yang paling cocok buat anak-anak lulusan jurusan Ilmu Ekonomi nih biasanya jadi analis pasar, peneliti ekonomi, guru/dosen ekonomi atau konsultan kebijakan ekonomi yang kerja bareng sama para pengambil kebijakan (pemerintah), baik dalam skala nasional, maupun regional.
B. Jurusan Manajemen
Kalo jurusan Manajemen lulusannya pada jadi manager di sebuah perusahaan? Ngga gitu juga sih. Manajer di sebuah perusahaan itu kan level atau posisi yaa, sementara di kuliah itu lo belajar yang namanya ilmu manajemen.
Intinya sih kuliah di jurusan manajemen ini berarti elo akan banyak belajar tentang bagaimana cara mengelola sumber daya (bisa berbentuk uang, manusia, waktu, dll) untuk mencapai tujuan tertentu dengan efektif dan efisien, dimana proses manajemen itu secara umum diuraikan dalam tahap-tahap dari mulai:
- Perencanaan (planning)
- Pengalokasian (organizing)
- Pelaksanaan (implementing)
- Pengevaluasian (evaluating)
Kesannya tahap-tahap itu sederhana tapi kalo dikaji secara mendalam, proses manajemen itu bisa jadi kompleks banget lho.
Karena objektifnya adalah pengelolaan sumber daya secara efektif dan efisien, variabel-variabel yang harus dipertimbangkan ada banyak banget dan perlu ditinjau dari sudut pandang yang spesifik.
Misalnya jika kita bicara soal “efisien” berarti kita perlu menganalisis dari sudut pandang waktu, uang, manusia, lokasi, dll. Jika bicara soal “efektif” berarti kita perlu membedah visi, misi, dan objektif yang ingin dicapai sampai dalam skala yang terkecil sehingga bisa diukur dengan indikator dan tolak ukur yang jelas.
Secara umum, basis utama untuk ilmu manajemen ini memang lebih condong ke ekonomi mikro, karena yang topik dipelajarin pada umumnya berskala perusahaan.
Jadi elo dituntut untuk melihat permasalahan ekonomi dari sudut pandang pengelolaan perusahaan. Kira-kira kebayang ya bedanya dengan IE yang lebih bersifat ekonomi makro. 🙂
Di jurusan manajemen ada beberapa konsentrasi, umumnya adalah seperti Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Operasional, dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Yuk kita bahas satu per satu!
Manajemen Pemasaran (Marketing)
Banyak orang awam berpikir bahwa marketing itu identik dengan jualan, padahal itu pengertian yang kurang tepat.
Pada prinsipnya, marketing itu adalah upaya untuk menjaga RELASI yang baik dengan pelanggan (customer/client), baik sebelum menjadi pelanggan (potential customer), maupun mereka yang udah sering berlangganan (retention customer).
Inget, kata kuncinya adalah RELASI/HUBUNGAN, bukan pada penjualan. Makanya di sini elo bakalan sering denger istilah KYC atau Know Your Customers.
Karena menjaga relasi/hubungan dengan orang lain memang merupakan salah satu bentuk seni (art). Gimana elo menjalin hubungan sama calon pembeli (customer) pastinya akan beda sama kalo lo menjalin hubungan sama calon pemasok (supplier) kan?
Dalam hal ini, manajemen marketing bisa diartikan sebagai upaya mengelola sumber daya untuk dapat membangun relasi yang positif dengan pelanggan.
Nah, dalam penerapannya, ilmu marketing itu sangat dalam. Dari mulai analisa pasar (potensial buyer), merancang produk yang tepat sesuai dengan keinginan pasar, memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman, menjual produk kepada orang yang tepat dan dengan cara yang tepat, membangun kepercayaan dengan customer, hingga terus mengevaluasi kualitas produk hingga semakin meningkatkan kepuasan dari customer, dll.
Manajemen Keuangan
Dari namanya aja elo mungkin udah bisa nebak, Manajemen Keuangan bisa diartikan dengan pengelolaan keuangan perusahaan agar bisa direncanakan, dialokasikan, digunakan, dan dievaluasi dengan efektif dan efisien.
Sumber dayanya yang dikelola jelas, yaitu modal yang terus berputar di perusahaan. Analisis yang didalami jelas seputar cashflow keuangan perusahaan, dimana hal itu dijalani dengan proses membuat laporan keuangan dengan akurat.
Seseorang yang menguasai manajemen keuangan yang baik, akan memahami kondisi keuangan perusahaan dan memutuskan kebijakan keuangan yang perlu diambil oleh perusahaan.
Secara umum, konsentrasi ini akan mengupas kebijakan perusahaan yang perlu diambil, dari pengalokasikan dana, keputusan investasi, keputusan pinjaman ke bank, dll.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Kalo tadi sisi “sumber daya”-nya adalah uang, sekarang sumber daya yang dikelola adalah manusia.
Berarti manajemen SDM adalah upaya perusahaan untuk mengelola aspek manusia dalam perusahaan agar bisa dialokasikan sesuai dengan keahlian dan potensi masing-masing.
Hal yang dikupas juga dalam banget, dari mulai bagaimana cara merekrut dan menyeleksi orang yang tepat untuk melakukan sebuah pekerjaan tertentu, penentukan kebijakan yang tepat bagi karyawan dari mulai gaji, lembur, cuti, pensiun, dll, hingga bagaimana cara mengembangkan keahlian (skill) dan motivasi para pekerja agar terus berkontribusi secara optimal bagi perusahaan.
Manajemen Operasional
Nah yang terakhir nih Manajemen Operasional. Manajemen operasional juga sering disebut dengan istilah manajemen produksi yang identik banget dengan kerjaan pabrik/manufaktur.
Sebetulnya manajemen operasi nggak harus selalu identik dengan pabrik sih, tapi memang sistem pabrik itu sangat membutuhkan manajemen operasional yang handal.
Pada prinsipnya, di konsentrasi manajemen operasional elo akan mempelajari bagaimana mengelola proses operasional sebuah perusahaan agar tetap efektif dan efisien.
Contoh yang paling mudah adalah pengelolaan rantai pasokan, dari merencanakan beli bahan baku apa, kapada siapa harus membeli, kapan harus beli bahan baku, berapa banyak yang harus diproduksi, berapa banyak barang yang harus dikeluarkan dari gudang ke toko, dll.
Selain itu, konsentrasi ini juga erat kaitannya dengan sistem informasi dalam sebuah perusahaan agar semua proses operasional tersebut dapat terintegrasi dalam sebuah sistem.
Jadi semua informasi dari status gudang (misalnya ketersediaan barang) bisa secara langsung diketahui oleh pihak pengelola toko, marketing, dll. Begitu juga dengan informasi kurangnya pasokan, kelebihan pasokan, hingga kehilangan barang, semua bisa diketahui dalam 1 sistem.
****
Terus alumni jurusan Manajemen kira-kira bisa kerja dimana ya? Secara umum sih, mahasiswa manajemen akan berkarya di sebuah perusahaan, karena memang selama kuliah mereka belajar dari sudut pandang sebuah perusahaan.
Selain itu, konsentrasi di jurusan manajemen juga sangat relevan dengan pembagian divisi umum dalam perusahaan, seperti bagian divisi pemasaran, divisi keuangan, divisi produksi, divisi human resource, dll. Tapi nggak semua anak manajemen berkarya di dalam perusahaan juga sih, nggak sedikit juga kok yang memanfaatkan ilmunya untuk bikin usaha sendiri alias jadi wirausahawan.
C. Jurusan Akuntansi
Terakhir adalah jurusan Akuntansi. Ngomongin soal akuntansi, buat elo yang anak IPS mungkin udah langsung kebayang jurnal laporan keuangan deh, hehehe…
Ya memang yang namanya jurusan Akuntansi pastinya akan belajar tentang pembukuan keuangan. Kalo jaman dulu jurusan ini disebut dengan “pembukuan” jaman sekarang sih udah ngga pake buku beneran, tapi semua udah serba digital.
Oleh karena itulah, jurusan akuntansi sekarang tidak hanya fokus pada teknik membuat laporan keuangan yang wajar dan akurat, tapi juga belajar membuat sistem informasinya agar bisa diaplikasikan secara efektif.
Meskipun tiap kampus bisa aja beda-beda, tapi pada umumnya jurusan Akuntansi ini terbagi menjadi 5 konsentrasi, yaitu:
- Akuntansi Keuangan
- Manajemen Akuntansi
- Sistem Informasi
- Perpajakan
- Audit
Akuntansi Keuangan
Banyak orang awam yang banyak menanyakan apa bedanya manajemen keuangan dengan akuntansi keuangan?
Oke, gua coba jelasin prinsipnya di sini. Sebagaimana udah gua bahas di atas, kalo bicara soal manajemen berarti bicara soal pengelolaan sumber daya agar penggunaannya efektif dan efisien. Artinya MK itu fokus tujuannya itu membuat perencanaan budgeting mengelola penggunaannya agar efisien dan tepat sasaran. Lalu akuntansi keuangan gimana?
Nah, akuntansi keuangan punya objektif yang berbeda. Kalo manajemen fokus dalam pelaksanaannya agar efektif dan efisien, akuntansi keuangan fokus dalam menganalisis, menginvestigasi, serta membuat laporan keuangan yang AKURAT & WAJAR. Inget kuncinya itu adalah akurat dan wajar.
Artinya apa? Artinya seluruh dana arus kas harus bisa dipertanggung-jawabkan dari mana sumbernya, dan juga kewajaran dari penggunaannya.
Kalo sampai terjadi kecurangan (fraud) yang dilakukan oleh oknum dalam sebuah perusahaan, seorang akuntan yang handal harus bisa mengetahui dan melaporkan kecurangan tersebut agar kerugian perusahaan tidak semakin membesar.
Manajemen Akuntansi
Oke, tadi ada manajemen akuntansi, ada akuntasi keuangan, sekarang kok ada yang namanya manajemen akuntansi? Maksudnya gimana nih? Sejujurnya konsentrasi manajemen akuntansi ini memang baru muncul di Indonesia belakangan ini, dan pada prinsipnya konsentrasi ini memang merupakan penggabungan dari konsentrasi bidang manajemen keuangan dengan akuntansi keuangan.
Jika manajemen keuangan fokus pada budgeting & perencanaan, sementara akuntansi keuangan fokus pada pelaporan keuangan dan evaluasi, maka pada konsentrasi bidang ini lo dituntut untuk bisa melihat dari 2 perspektif tersebut.
Artinya, dalam membuat budgeting & perencanaan, strategi, dan pengelolaan keuangan dari sebuah perusahaan, elo juga harus mempertimbangkan sejauh mana kondisi keuangan perusahaan tersebut, apakah alokasi dananya wajar? Apakah kondisi keuangannya sehat? Semua hal itu perlu elo pahami untuk menentukan arah kebijakan perusahaan secara lebih tepat.
Sistem Informasi
Di era digital ini, bahkan perusahaan kecil pun udah pake komputer untuk laporan keuangannya karena faktor kesalahan manusia (human error) dalam proses penghitungan bisa dieliminasi dengan bantuan komputer dan program-program yang mendukung.
Karena itulah kemampuan untuk mengoperasikan sistem informasi dalam akuntansi sangat dibutuhkan.
Dengan mengambil konsentrasi ini, elo bisa mempelajari lebih dalam tentang seluk-beluk penggunaan sistem informasi dalam akuntansi atau biasa disebut dengan sistem manajemen data.
Bagaimana sistem tersebut terintegrasi kepada divisi gudang, divisi marketing, dan bagian-bagian yang lain untuk bisa melihat aliran kas perusahaan secara lebih menyeluruh.
Khusus buat elo yang ingin memahami bidang ini lebih lanjut, elo juga bisa ambil S2 khusus untuk bidang ini. Di level S2, elo bukan hanya belajar mengoperasikan sistem yang sudah ada, tapi elo juga bisa belajar untuk merancang sendiri (programming) sistem yang elo inginkan.
Perpajakan
Dari namanya aja, pasti elo udah kebayang kalo konsentrasi perpajakan pastinya akan belajar segala sesuatu yang berhubungan sama pajak.
Khusus untuk jurusan akuntansi, konsentrasi pajak secara lebih spesifik akan mengulas segala hal yang terkait dengan pajak perusahaan, pajak penjualan, pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan, dll.
Nah, kalo di jurusan IE sebelumnya elo melihat topik pajak dari sudut pandang pemerintah yang menagih pajak, sekarang lo melihat pajak dari sudut pandang pembayar pajak (perusahaan), dimana dalam penerapannya diperlukan pemahaman yang cukup dalam, terutama dalam aspek dasar hukumnya.
Terlebih lagi, setiap bentuk usaha itu juga memiliki kewajiban pajak yang berbeda, misalnya bidang usaha yang terkait dengan transaksi dengan pihak luar negeri, berarti melibatkan pajak ekspor-impor.
Usaha yang bergerak di bidang barang mewah, juga punya perhitungan pajak barang mewah sendiri. Bidang usaha yang produknya berupa barang dan jasa juga memiliki perhitungan pajak tersendiri. Nah, hal-hal itulah yang akan elo pelajari dalam konsentrasi pajak di jurusan akuntansi ini.
Audit
Konsentrasi yang terakhir adalah audit. Kata kunci dari audit ini adalah INVESTIGASI.
Apa yang diinvestigasi? Yak, apalagi kalo bukan kondisi keuangan. Seorang auditor yang baik adalah seorang investigator handal yang mampu menganalisis dan membedah laporan keuangan, serta mengambil kesimpulan apakah kondisi keuangan sebuah perusahaan/lembaga itu sehat atau tidak, wajar atau tidak.
Biasanya, seorang auditor ini diibaratkan sebagai seorang detektif yang berupaya mencari tau apakah ada tindak kecurangan (fraud) atau pengalokasian dana yang tidak wajar dalam sebuah perusahaan/institusi.
Dalam prakteknya, seorang auditor bisa jadi ada dalam perusahaan terkait (internal auditor) atau di luar perusahaan (external auditor). Untuk external auditor, biasanya akan bekerja di lembaga konsultan keuangan yang menawarkan jasa audit bagi perusahaan-perusahaan.
Jika elo memilih bidang konsentrasi ini, elo bakal jadi ahli verifikasi dan evaluasi dari berbagai laporan keuangan.
Bahkan kalo elo bener-bener jago dan punya kredibilitas, laporan keuangan yang elo bedah bukan hanya di level perusahaan saja, tapi juga laporan keuangan negara loh. Dalam konteks negara, lembaga yang mengevaluasi itu namanya BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).
****
Jadi sebagai lulusan jurusan akuntansi, elo bisa aja kerja di divisi keuangan sebuah perusahaan, sebagai akuntan, manajer keuangan, konsultan investasi, atau bisa juga auditor. Selain itu mungkin juga kerja di sektor perbankan, kantor akuntan publik (KAP), atau Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Banyak banget kan keahlian yang dimiliki oleh seorang lulusan Fakultas Ekonomi, apapun jurusan dan konsentrasi yang dipilih? Nggak heran sih mahasiswa ekonomi di Indonesia tuh jumlahnya buanyak buanget.
Prospek lapangan kerjanya juga emang ngga kalah banyaknya kok. Jadi jangan khawatir kalo elo kuliah di Fakultas Ekonomi terus nanti jadi susah cari kerja karena segitu banyaknya saingan elo yang punya latar belakang pendidikan yang sama.
Toh sebenernya tiap jurusan ngga sama kok keahliannya. Jangankan tiap jurusan, untuk jurusan yang sama aja tapi konsentrasinya beda, udah beda lagi tuh keahlian yang didapet. 🙂
Apa Bedanya Administrasi Bisnis/Niaga dengan Manajemen?
Nah barusan gua udah bedah tentang fakultas ekonomi, sekarang gua juga mau sekalian bahas 1 pertanyaan yang sering banget ditanyain sama calon mahasiswa yang mau ambil ekonomi, yaitu bedanya jurusan administrasi bisnis/niaga dengan manajemen.
Walaupun kesannya mirip, tapi kedua jurusan ini sebenernya beda. Kuncinya bisa kita lihat dari fakultas yang menaungi keduanya.
Manajemen berada di bawah fakultas ekonomi, sementara administrasi bisnis berada di bawah naungan fakultas FISIP atau Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Kok bisa sih administrasi bisnis/niaga berada di bawah fakultas sosial & politik? Padahal dari namanya kan kental banget dengan istilah dunia ekonomi.
Nah, justru dari situlah kita bisa tau perbedaannya, intinya sih pada jurusan Administrasi Niaga lo akan lebih banyak belajar tentang penentuan arah kebijakan organisasi/perusahaan, dengan mempertimbangkan aspek POLITIK dan HUKUM.
Yak, namanya juga berada di bawah naungan fakultas FISIP, pasti ga akan jauh dari ilmu politik dan juga peraturan pemerintah.
Jadi bagi elo yang ngambil administrasi bisnis/niaga memang akan mempelajari ilmu yang kental dengan dunia ekonomi, tapi topik-topiknya lebih cenderung ke arah yang bersinggungan dengan dunia politik dan peraturan pemerintah, seperti misalnya pajak, regulasi pemerintah terhadap batasan subsidi, kebijakan jumlah produksi, dan penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah terkait dunia ekonomi dan usaha.
Praktisnya, ilmu yang akan elo pelajari di sini sangat dibutuhkan oleh perusahaan BUMN (perusahaan milik negara). Tapi dalam kenyataannya sih, banyak juga lulusan administrasi bisnis yang bekerja pada bidang anak ekonomi, seperti jadi konsultan bisnis, sampai jadi wirausahawan.
Rekomendasi Prodi Ekonomi
Nah, gua harap sampai di sini elo udah cukup paham tentang seluk-beluk kuliah di bidang ekonomi. Bagi lo yang emang berminat kuliah di bidang ini, berikut adalah beberapa rekomendasi kampus dari gue, dimulai dari Perguruan Tinggi Negeri ya:
- Universitas Indonesia, DKI Jakarta
- Universitas Gajah Mada, DI Yogyakarta
- Universitas Padjajaran, Jawa Barat
- Universitas Diponegoro, Jawa Tengah
- Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat
- Universitas Sebelas Maret, Jawa Tengah
- Universitas Brawijaya, Jawa Timur
- Universitas Jendral Soedirman, Jawa Tengah
- Universitas Airlangga, Jawa Timur
- Universitas Udayana, Bali
- Universitas Syarif Hidayatullah, DKI Jakarta
Selain PTN, ada juga universitas swasta yang akreditasinya A dan ga kalah kualitasnya dengan universitas negeri, ini dia rekomendasi dari gue:
- Universitas Trisakti, DKI Jakarta
- Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, DKI Jakarta
- Universitas Katolik Parahyangan, Jawa Barat
- Universitas Pasundan, Jawa Barat
- Universitas Atma Jaya Yogyakarta
- Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
- Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta
Oke, sekian sedikit sharing dari gua, moga-moga bermanfaat khusunya buat elo yang berminat kuliah di ekonomi. Sampai jumpa di artikel berikutnya.
trimakasih pencerahannya.. mungkin bisa diulas sedikit, soal ekonomi islam itu gimana dibanding ilmu ekonomi konvensioanal??
Nah iya tuh, gimana dengan Ekonomi Islam (Ekis) atau Bisnis Islam thd ekonomi konvensional?
Hi @disqus_l3ZT34ulH5:disqus dan @alfinsa:disqus , untuk Ekonomi Islam atau Syariah, beberapa kampus ada konsentrasi itu juga tuh. Memang ini isu yang sangat menarik ya menggabungkan atau menerapkan ilmu ekonomi konvensional dengan nilai-nilai agama Islam. Bahkan di beberapa kampus di Indonesia ada Program Sarjana Ilmu Ekonomi Islam seperti di UI, Unpad, Unair, dll.
Sebenernya pada intinya sama-sama mempelajari ilmu ekonomi dan bagaimana cara yang terbaik untuk memanfaatkan sumber-sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Cuma dilihat dari sudut pandang yang agak berbeda. Misalnya aja berbagai sistem ekonomi yang ada di ilmu ekonomi konvensional ini nggak cocok dengan pandangan Islam, karena berdasarkan hukum ekonomi Islam, kita tidak boleh mengeksploitasi pekerja yang mungkin banget terjadi di sistem ekonomi kapitalis.
Lalu untuk sistem perbankannya juga, berdasarkan ilmu ekonomi konvensional, perbankan menggunakan sistem bunga, yang dinilai tidak sejalan dengan pandangan Islam. Jadi di Ilmu Ekonomi Islam, sistem bunga ini nggak ada, tapi adanya bagi hasil untuk para anggotanya.
Kalo lo tertarik dengan Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam, mungkin lo bisa liat-liat web nya berbagai kampus yang menawarkan Program Studi ataupun konsentrasi ini ya?
untuk jurusan administrasi bisnis lebih cenderung ke ekonomi atau manajemen ya kak?
kak, ralat. itu yang ugm kan ada di jogja. univ. Syarif Hidayatullah juga masuknya univ. negeri kan…
thanks koreksinya, udah diperbaiki yak.
Kak maaf oot nonton zenius lewat uc browser emg gak bisa atau hape gue yg bermasalah ya?
tulisan code errornya apa? udah coba switch dari flash ke html5? uda coba pakai browser atau gadget lain? di zenius coba pakai uc browser lancar2 aja sih
Iya di smartphone saya juga bisanya di chrome doang. Tapi gpp soalnya lancar2 aja pake chrome
Baru tahu ternyata ekonomi itu luas banget ya cakupannya, ga selalu uang-uang mulu. Artikelnya sangat bermanfaat.
Bener gan. Ekonomi mah luas banget.
Memang yang masuk ke jurusan ekonomi itu banyak sehingga terkesan ekonomi itu jurusan buangan. Tapi semua skill kalau diasah dengan sangat baik, pasti bisa menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan bagi kita.
Salam,
Admin http://www.MasterExceLiD.com
absen nih anak Adm bisnis Unpad
Bener banget sama pembahasan jurusan Adm bisnis yang ada di atas,namun masih banyak perbedaan di setiap univ mengenai jurusan adm.bisnis/niaga. ada Adm bisnis/niaga yg berada di naungan (FEB),ada juga yg di naungi oleh (FIA) fakultas ilmu administrasi,dan yg jelas ada juga yg di naungi (FISIP). cuma dari apa yang saya pelajari di kampus,cukup kental memang pembahasan dan topik ekonomi dalam perkuliahannya dengan di sesuaikan dengan corak FISIP-nya. perbedaannya sangat amat tipis dengan jurusan Management,karna di akhir2 jurusan adm.bisnis mengambil konsentrasi yg sama juga seperti operasi,finance,SMD,dll
wah makasih banyak ya untuk infonya, Fajar. Emang mirip-mirip ya makanya orang banyak yang bingung bedanya sebenernya dimana sih. Kalo lo mau nambahin info yang ada di artikel ini, dengan senang hati kita terima lho 🙂
Kak setelah lulus dari administrasi bisnis unpad apa bidang kerjanya juga mirip lulusan manajemen?
ya hampir-hampir mirip,tapi tetep namanya adm.bisnis atau niaga kita lebih condong untuk membangun pekerjaan sendiri nantinya,karna jika anak manajemen di didik lebih banyak menjadi manajer,sedangkan di adm.bisnis sendiri kita lebih condong di didik menjadi seorang CEO/pendiri perusahaan dll.
Bahas hukum dong kaak
siiippp… kita note ya requestnya 🙂
Sekadar ikut memberi penjelasan heheh, kebanyakan administrasi bisnis emang berada di FISIP, namun di UB (lalu disusul UI baru2 ini) administrasi bisnis berada di fakultas tersendiri yaitu FIA (Fakultas Ilmu Administrasi). Perbedaan dari Manajemen dan Administrasi Bisnis adalah yang satu “managing” yang satunya “administrating”. Kasarannya, manajemen bergerak atas instruksi dari administrator. Administrasi Bisnis diharapkan jadi pemilik usaha. Di LN sendiri ga ada jurusan management, adanya business administration. Semoga membantu:)
thanks banget infonya. emang pembagian ilmu di dunia akademi tinggi suka berubah-ubah perspektifnya seiring dengan perkembangan waktu. tentang perbedaan administrating dan managing juga kadang punya perspektif yang berbeda. di satu sisi seperti yg kamu bilang, di LN ga ada jurusan manajemen, adanya business administration, dalam arti diarahkan menjadi pemilik usaha.
namun kadang di Indonesia, term “administrator” seringkali dianggap sebagai sekadar level pelaksana tugas. Makanya seringkali ada istilah “level admin” dalam dunia professional. Kadang penggunaan istilah dalam dunia akademis dan dunia bisnis suka ngga sejalan.
Nah itu, kebanyakan orang nganggep administrasi itu sekadar di kisaran clerking, padahal jauh lebih dr itu hehe. Bahkan temen gue di administrasi pendidikan UPI kalo ditanya orang “jurusan apa?” trus dia jwb adpend UPI, orang2 responnya langsung “oh ntar jadi TU di sekolah yah?” …. Padahal adpen disiapin buat jd administrator sekolah (jadi kepsek atau mendirikan sekolah sendiri). Btw boleh ga di artikel kuliah di UI tambahin juga fakultas FIA nyaa hehehehehh thnkuu
Kak menurut lo konsentrasi jurusan
manajemen apa yg nanti nya paling berguna bgt buat jadi entrepreneur /berwirausaha?
Thx
Nah ini menarik nih.. Kalo lo berniat jadi wiraswasta, lo kudu tau dulu mau usaha apa, skalanya sebesar apa dan target marketnya siapa. Lo mungkin bakal bisa lebih mastiin hal-hal tadi di beberapa mata kuliah awal yang bakal lo ikutin di program studi jurusan manajemen (sebelum masuk ke konsentrasinya). Lo pernah denger POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling) kan? Ini kan prinsip umum ilmu manajemen nih. Dari sinilah lo bisa nentuin konsentrasi yang cocok buat usaha lo.
Misalnya usaha lo mau dimulai dari usaha kecil-kecilan dulu, contohnya lo ngambil barang dari supplier terus lo jualin secara online ataupun buka toko, lo harus ahli dalam hal manajemen pemasaran. Tapi kalo lo mau buka usaha bikin sepatu misalnya, nah lo harus tau banget tentang manajemen operasional, karena bakal berhubungan sama proses produksi kan tuh. Tapi ya manajemen SDM juga ngga kalah pentingnya kalo lo berminat untuk punya karyawan banyak.
Tapi ya menurut gue pribadi sih, kalo lo emang berniat jadi wiraswasta, mungkin lebih cocok kalo lo masuknya jurusan administrasi bisnis. Coba deh baca-baca lagi tentang administrasi bisnis, dan bedanya sama jurusan manajemen 🙂
Thx 🙂
Mau tanya ka , klo niatnya mau berwirausaha chatering atau dibidang makanan itu lbh condong ngambil konsentrasi di management apa ya ka ?
Hi @nurshofataja:disqus kalo mau berwirausaha sih bisa ambil jurusan seperti kata kak Ari Candra tuh. Kalo masalah bidangnya apa, harusnya sih nggak masalah kok, karena ilmu wirausaha itu general atau umum, yang bisa diaplikasikan ke jenis usaha apa aja. Good luck yaa 🙂
Kak uda terlanjur daftar masuk jurusa ekonomi pembangunan nih, tapi minatku berwiraswasta . Jalurku uda bener gak sih? Terlalu meluas ya kalo aku ambil ekonomi pembangunan?
Hehhee.. sebenernya sih lebih tepat emang jurusan kewirausahaan yang ada di beberapa kampus, misalnya aja yang direkomendasiin kak Ari Candra tuh. Tapi kalo emang udah terlanjut ngambil jurusan ekonomi pembangunan menurut gue ya gapapa juga. Emang terlalu luas jadinya, tapi lo jadi bisa dapet perspektif tentang kondisi makro dan mikro ekonomi, yang pastinya berguna juga buat lo ngejalanin usaha lo nantinya.
Sbenernya gua blm pernah denger yg namanya POAC itu karna emang gua bukan anak ips ,gua ankbteknik duounya hehe ,tapi Thx kak,sekarang gua berhasil ketrima di FIA Universitas Brawijaya 🙂
Kalo mau lebih spesifik wirausaha bisa ke jurusan Kewirausahaan ITB di Sekolah Bisnis Manajemen (SBM)
Request fakultas MIPA dong kak
ditunggu yaaa… 🙂
Wah lengkap banget kak, aku suka penjelasannya. request donk kak penjabaran jurusan kayak gini tapi yang khusus STAN (kayak akuntansi, perpajakan, dll)
Soalnya aku anak ipa, dan ga ngerti apa2 soal ekonomi (dulu cuma dapet lintas minat ekonomi, cuma setahun, pas kelas 10)
Dan kalau kita nanti ambil jurusan yang berhubungan dengan ekonomi, nanti diajarin dasar2 nya dulu gak ??
Makasih kak sebelum nya
kebetulan utk penjabaran jurusan di STAN sudah pernah di bahas juga di blog zenius, silakan baca di sini >> https://www.zenius.net/blog/11175/kuliah-di-stan-kampus-kedinasan-pns
Pasti dong.. 1-2 semester awal pasti bakal belajar ekonomi dari awal banget, jangan khawatir
kak mau nanya kak, klo ekonomi pembangunan gemana dong ka? trims
Jurusan Ekonomi Pembangunan pada dasarnya sama kok sama jurusan Ilmu Ekonomi. Sejarahnya sekitar 2 dekade yang lalu, jurusan ini namanya Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. Sempat berganti nama jadi jurusan Ekonomi Pembangunan dan sekarang umumnya di kampus-kampus disebutnya jurusan Ilmu Ekonomi.
Oh iya maaf saya baru ngeh ternyata ada di jurusan fokus pada bagian ilmu ekonomi. Tapi cuma ga dijelasin kak yang dipelajari? itu bagaimana ya kak
Ah iya, maaf ya kelewat. Nggak semua kampus ada konsentrasi ini, tapi pada intinya yang dipelajari di Ekonomi Pembangunan adalah isu-isu ekonomi yang berhubungan erat dengan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Jadi kurang lebihnya gabungan antara Ekonomi Publik, Ekonomi Regional, Ekonomi Industri dan Ekonomi Sumber daya Manusia. Karena seperti yang lo tau, yg namanya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kan pastinya didukung banget ya sama berbagai kebijakan dari pihak pembuat kebijakan (policy-makers), baik di tingkat pusat maupun daerah. Selain itu kinerja industri dan kapasitas SDMnya juga pastinya merupakan komponen yang nggak bisa ditinggalin tuh. Jadi ya kurang lebih itulah yang akan dipelajari di konsentrasi ini.
oalah ternyata. terima kasih banyak ya kak atas info yang sangat bermanfaatnya 😀
mau nanya dong, kalo masuk Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB tapi lulusan SMK yang gak nyambung bisa gak ya?
makasihh
Bisa kok, tinggal nanti pas ujian masuknya mungkin lo perlu persiapin diri lebih mateng tentang ilmu ekonomi secara umum. Gw saranin sih lo sering-sering baca tentang pelajaran ekonomi kelas X-XII dan nyoba-nyoba kerjain soal-soal try out ekonomi gitu. Di Zenius.net banyak juga lho materi berikut soal-soal latihannya, termasuk juga soal-soal ujian kayak UN, SBMPTN, SIMAK UI tahun-tahun lalu. Lumayan banget tuh buat bantu persiapan lo masuk SBM ITB 😉
okedehhh, makasih banyak ya kak 🙂
Kak bahas ilmu kewirausahaan dong
Ilmu kewirausahaan ini juga menarik banget nih.. Apalagi kan emang kita didorong ya utk berwirausaha. Gue sebenernya kurang tau banyak tentang jurusan ini, karena emang belum terlalu banyak di Indonesia dan lagi masih belum banyak juga kampus yang menawarkan jurusan ini. Ada beberapa kampus kaya Universitas Prasetya Mulya, ITB, UniBraw, dan beberapa kampus lainnya yang menawarkan, cuma pendekatannya beda-beda sih. Yang pasti jurusan ini belajar tentang bagaimana memulai sebuah usaha dan juga menekankan sisi inovasi dan kreatifitas. Jurusan ini biasanya banyak studi-studi kasus, belajar dari pengalaman-pengalaman yang udah ada tentang memulai dan menjalankan sebuah usaha. Tapi kalau review, agak sulit karena belum banyak dan ya itu tadi, tiap kampus menawarkan pendekatan yang berbeda-beda gitu. Gue saranin sih lo cek web kampus-kampus yang nawarin jurusan itu deh, siapa tau ada yg cocok sama minat lo.
gimana dengan prodi kewirausahaan kak? yang masih jarang ada di Indonesia
Kayaknya gua pernah baca ub buka prodi khusus kewirausahaan deh sob,klo mau lebih tau cek websitenya aja di ub.ac.id
eh ini pertanyaannya sama ya sama Andre Bintang. Silahkan dilihat ya jawaban gue di atas 🙂
kak, request tentang double degree dong kak
Hi Michael90, double degree apa nih? Biasanya sih kalo double degree, isi pelajarannya tergantung jurusannya aja sih, cuma mungkin sistem belajarnya yang beda, dan tiap kampus mungkin punya sistem yang beda-beda juga
Kak, emang bener ya Teknik Industri itu belajarnyaa mirip2 sama Manajemen? bedanya emang apa sih kak antara dua jurusan itu?
Beda banget kok teknik industri sama manajemen, karena teknik industri itu pelajarin tentang berbagai hal yang dipake dalam sebuah industri, misalnya aja mesin, bahan baku, dan tenaga kerjanya. Nah karena ada unsur tenaga kerjanya, yang emang merupakan salah satu faktor input, jadi emang ada sedikit pelajarin tentang ilmu manajemen.
Kak meby,kalau lulusan jurusan ekonomi pembangunan apa bisa bekerja di bursa efek dan perusahaan sekuritas ? Apakah hal tersebut dipelajari di bangku kuliah ? Terimakasih
Bisa kok, salah satu konsentrasi di jurusan ilmu ekonomi atau ekonomi pembangunan itu ada yang tentang pasar uang dan pasar modal. Nah di situ belajar tentang berbagai macam surat berharga dan pasarnya tuh
gak ada IPB di ptn yang direkomendasiin ._.
Hehehe.. IPB untuk ekonominya juga bagus banget, terakreditasi A juga..
ulasan yang cukup kerren dan lengkap….!
Terima kasih @Ham@hamlisyaifullah:disqus 🙂
Hy kak meby saya mau tanya. Saya anak STM jurusan listrik. Sejujurnya saya salah jurusan pengennya d SMEA tp SMEA di daerahku jauh jadi aku trjebak d listrik. Trus kalo aku mau nerusin kuliah d ekonomi kira* universitas nerima aku gak ya?
Bisa kok.. Kebetulan Zenius pernah bahas soal ini nih. Coba ya di cek nih tulisannya Bang Glenn https://www.zenius.net/blog/anak-smk-masuk-kuliah-sbmptn
Pasti nerima kok eva,kebetulan aku juga anak teknik listrik dan sekarang alhamdulillah tahun ini aku ketrima di jurusan ekonomi UB,lebih tepatnya FIA ub
Kalo ekonomi pembangunan cakupannya apa aja ka??
Hmm… Apa aja ya cakupannya? Luas banget sih, pastinya akan mempelajari ekonomi makro dan mikro, beserta berbagai kebijakan yang menyangkut pembangunan ekonomi. Terus pasti juga mempelajari ekonomi moneter, ekonomi industri, ekonomi internasional, dan lain-lain. Mungkin untuk lengkapnya bisa lihat beberapa web kampus yang ada jurusan ekonomi pembangunan, karena biasanya di web-web itu akan dirinci mata kuliah yang harus/bisa diambil di bawah program itu.
ka, kalo finance itu termasuk apa ya?
Kalo finance bisa masuk ke manajemen keuangan, bisa juga akuntansi, atau bisa juga ekonomi manajerial. Soalnya finance juga luas banget nih ranahnya.
hmm, menurut kakak aku kan lg kuliah informatika nih s1 nya, terus aku memang dari smp itu penasaran banget yang namaya saham, dan rencanya nih(kalo kesampaian hehe) pengen ngelanjutin s2 finance , menurut kakak finance itu ada belajar tentang saham dan investment gitu ga sih ka? beberapa orang juga saranin malah ambil mba? memang disisi lain aku pengen jadi entrepreneur juga jadi pasti lah ya kemampuan manajemen itu harus ada
Jurusan finance atau keuangan kebanyakan sih masuknya di jurusan manajemen kalo di Indonesia. Ada sih beberapa kampus yang ngebuka jurusan keuangan yang terpisah dari jurusan manajemen. Jadi gue rekomen sih lo liat-liat dulu kampus yang lo tuju itu buka jurusannya apa aja. Terus liat juga silabusnya, biasanya ada kok di website kampus. Selamat hunting info yaa 🙂
trims kak buat reply nya 🙂
hallo mau bantu tambahin aja ini udah dari 2016 sebenarnya ada penambahan untuk jurusan di fakultas ekonomi dan bisnis UNPAD yaitu ekonomi islam (sebelumnya merupakan konsentrasi di jurusan manajemen).
Dan udah dari beberapa tahun yang lalu untuk jurusan manajemen sudah ada konsentrasi kewirausahaan/bisnis. jadi total untuk jurusan manajemen unpad ada 5 konsentrasi yaitu finance, marketing, HR, operation dan bisnis/kewirausahaan.
oh iya di konsentrasi kewirausahaan/bisnis ini mahasiswa benar-benar di fokuskan untuk mempelajari cara memulai bisnis atau mengembangkan bisnis yang sudah ada. bahkan mereka juga skripsinya bisa berupa business plan loh (lumayan kan kalo udah lulus bisnisnya tinggal di jalankan hehe)
Wah thank you banget @Perdana untuk info tambahannya 🙂
untuk jurusan administrasi bisnis lebih cenderung ke ekonomi atau manajemen ya ? makasih pencerahannya
Nah ini ada beberapa sobatzen yang udah berbagi info ttg ini nih di atas. Sepertinya sih jurusan administrasi bisnis/niaga ini lebih dekat sama jurusan manajemen, dibandingin sama jurusan ilmu ekonomi. Soalnya emang mirip-mirip nih jurusan manajemen sama jurusan administrasi bisnis. Tapi tetep akan belajar dasar-dasar ilmu ekonomi juga, karena biar gimana pun, pengelolaan sebuah usaha/bisnis nggak akan lepas dari dunia ekonomi kan?
terima kasih atas informasinya …
Sama2.. Semoga membantu yaa 🙂
terimakasih pencerahannya mbak! pengen ngobrol lebih lanjut tentang jurusan ini mbak.
Silahkan looh 🙂
Punya Facebook gak mbak? Hehehe. Kok malah Facebook sih wkwkwk.
Hahhaha… ada sih fb, tapi udah gak aktif alias jarang buka.. via twitter aja mau ga? di @kuningcerah
Gak punya Twitterrr???
yaduuuhh… hahahaa.. yaudah, gue buka fb deh.. kirim message via fb aja yaa.. semoga masih inget passwordnya.. :))
ini facebook ku mbak hehehe facebook.com/kugardner
kak mau tanya ne , mana bagus jurusan manajemen keuangan , sdm ,atau pemasaran , terimakasih
wah kalo ditanya bagus apa nggak, semuanya harus gue kembalikan ke elo nih.. Hehhhe.. Soalnya menurut gue sih pemilihan jurusan itu sangat tergantung sama interest lo dan juga rencana lo ke depannya mau berkarir di bidang apa (mau jadi apa gitu).. hehehhe
kak mau tanya nih, saya lagi bingung ambil jurusan manajemen atau teknik informatika. saya lemah dalam menghitung, dan saya juga labil kalo ambil jurusan manajemen soalnya banyak yg bilang kalo kedepannya lulusan manajemen itu susah dapet kerjanya
Hi @disqus_uXG5D214DI:disqus Gue sendiri belum pernah belajar teknik informatika sih yaa.. Cuma menurut gue sih kuliah di jurusan apa itu tergantung nantinya lo mau berkarir sebagai apa, atau di bidang apa. Sejauh yang gue liat sih bisa dibilang perusahaan di sektor apapun, besar ataupun kecil, semuanya butuh yang namanya manager dan juga orang IT. Jadi kesempatan kerja sepertinya untuk lulusan kedua jurusan yang lo sebut itu cukup besar. Bahkan nggak sedikit juga orang yang ujung-ujungnya berkarir dengan baik di bidang yang sama sekali nggak nyambung sama jurusan kuliahnya. Cuma kan agak sayang yaa.. Kalo lo bisa nentuin pilihan dari sekarang, akan jauh lebih baik karena artinya lo jadi bisa paham banget dasar-dasar dari bidang yang mau lo dalemin di bangku universitas, sebelum nantinya masuk ke dunia profesional (kerja ataupun berwirausaha). Dibanding lo kuliah jurusan A, lalu nanti terjunnya ke bidang B. Nggak salah juga, tapi jadinya kan lo belajar lagi tentang bidang B itu toh?
Jadi saran gue sih coba cari info tentang berbagai jurusan/fakultas, terus coba pikirin juga ke depannya lo mau ngapain. Kalo soal lemah dalam menghitung, jangan khawatir, kalo lo suka sama bidangnya, pasti usaha lo akan lebih keras lagi dan lo nggak akan ngerasa itu hal yang menyebalkan.
Good luck yaa! 🙂
bagaimana dengan nomenklatur program studi sesuai Permenristekdikti nomor: 257/M/KPT/2017….??? terdapat 6 rumpun keilmuan…..
Kak kalau teknik industri emang lebih banyak belajar tentang IPS ya daripada bidang IPA-nya?
Wah jujur aja gue nggak tau karena belum pernah kuliah teknik industri.. Hehehhehe.. Gini aja, coba lo liat kurikulum atau silabus jurusan teknik industri. Biasanya bisa keliatan kok dari mata kuliah yang harus diambil itu kira-kira dasarnya banyak mata pelajaran IPS atau IPA gitu.
Bantu jawab setahu saya teknik industri itu mempelajari bagaimana menciptakan sistem yang baik untuk mengorganisir manusia, sumberdaya, teknologi atau memanage berbagai disiplin ilmu teknik agar selaras sesuai tujuan perusahaan. Setahu saya bukan lebih banyak materi ips tapi dibandingkan bidang teknik lain materi ipsnya paling banyak atau istilahnya teknik yang banyak belajar ilmu sosial karena teknik industri hampir mirip seperti manajemen. Tapi tetap 80% materinya sains seperti kalkulus, kimia, fisika, biologi tapi dasar2 atau teknik industri mempelajari semua dasar2 ilmu teknik untuk mengorganisir sesuai tujuan perusahaan
apa benar jurusan akuntansi di masa depan tidak laku ?
ah masa? gue ga pernah denger info kaya gitu sih.. Hheheheheh
Bantu jawab. Maaf sumbernya darimana ya? Secara logika akuntansi adalah ilmu pencatatan transaksi keuangan, pencatatan pajak, dan pencatatan transaksi lainnya. Selama ada aktivitas bisnis tidak mungkin tidak diperlukan ahli transaksi keuangan justru kedepan setahu saya akuntansi perannya bkn sekedar pencatatan transaksi keuangan tapi lebih luas seperti penyidikan kejahatan keuangan, pengembangan metode transaksi untuk bisnis startup seperti gojek dan tokopedia dan lain2.
Saya adalah Ibu Nur Amalina, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka adalah banyak scammers dan pemberi pinjaman pinjaman palsu di internet. Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana Tuhan menolong saya dengan mengarahkan saya kepada pemberi pinjaman asli, setelah itu saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang kemudian menyebut saya sebagai pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Mrs. Charity meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 750 juta rupiah Indonesia (Rp750.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan dan hanya dengan suku bunga 2% saja.
Saya sangat terkejut saat memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya ajarkan dikirim langsung ke akun saya tanpa penundaan. Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, silakan hubungi dia melalui email: (charitywhitefinancialfirm@gmail.com) dan dengan rahmat Tuhan dia tidak akan mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda memenuhi persyaratannya.
Anda juga bisa menghubungi saya di email saya: (nuramalinasofiyani05@gmail.com) Akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.
Adakah anda memerlukan pinjaman segera ??? Adakah anda dalam hutang? Adakah anda mempunyai kredit yang buruk? Adakah anda telah dinafikan oleh bank, adakah anda memerlukan pinjaman untuk memulakan perniagaan anda ATAU pelaburan? bertemu dengan SYARIKAT PINJAMAN GLORIA S Kami memberi pinjaman kepada Rakyat walaupun skor kredit buruk / buruk mereka. Kami meminjamkan pinjaman perniagaan dan jangka pendek jangka panjang dan peribadi anda dengan kadar faedah yang rendah pada 2% setiap tahun bagi individu dan syarikat. Pemrogram pinjaman kami adalah pantas dan boleh dipercayai, diguna pakai hari ini dan mendapat sambutan segera kami. pemberi pinjaman yang diinsuranskan dengan baik, jaminan 100% dijamin dan pelanggan dijamin maksimum. Untuk pertanyaan lanjut, hubungi kami melalui alamat e-mel kami: (gloriasloancompany@gmail.com) atau WhatsApp Number + 1 (631) 483-9037 dan dapatkan pinjaman anda hari ini.
Puan Gloria S MD / Ketua Pegawai Eksekutif
Dalam penerapannya, bisa saja ilmu ekonomi, manajemen,dan saudara2nya lebih cenderung ke “ilmu memindah kuk pribadi ke orang lain” . . .
aku pengen masuk fakultas ekonomi, tapi kadang aku khawatirnya ekonomi tuh banyak hitungannya, dan rumusnya juga banyak. bukan karna gak bisa ngitung sih, tapi pasti capek aja kalo kerjanya ngitung terus. apa bener jurusan ekonomi itu gak ngitung? soalnya biasanya ekonomi dikaitkan dengan ngitung
Nah ini persis yang dibahas di artikel ini.. Coba dibaca dulu yaaa
saya ingin berkongsi kesaksian saya mengenai platform ini tentang bagaimana saya mendapat pinjaman sebanyak RM180,000 dari pemberi pinjaman yang sah, saya jatuh dalam hutang dan saya telah cuba meminjam wang dari bank dan pemberi pinjaman dalam talian tetapi saya selalu gagal dan saya juga scammed dan hilang Rm5000, saya bosan dengan kehidupan sehinggalah saya melihat kesaksian seorang Puan Aisha di atas platform ini bagaimana untuk mendapat pinjaman daripada syarikat Pinjaman Perbendaharaan syarikat pinjaman, dan saya dapat mendapatkan alamat e-mel mereka dan saya dihubungi mereka, seperti yang saya dijawab oleh Presiden mereka Mrs. Patricia, saya memohon pinjaman dengan mereka dan mengejutkan saya pinjaman saya telah diluluskan dan selepas 48 jam permohonan saya jumlah Rm180000 telah dipindahkan ke akaun saya. saya ingin memberi nasihat kepada semua orang dalam syarikat pinjaman sah untuk menghubungi Puan Patricia, Presiden Perbendaharaan Pinjaman Syarikat melalui e-mel ini: treasuryloancompany@gmail.com dan dapatkan pinjaman yang selamat. terima kasih semua untuk membaca.
di sini adalah e-mel saya sekiranya anda ingin menghubungi saya: khadijahyusof220@gmail.com
hai min 😀 gw mau tanya…
kalau kita ambil jurusan ekonomi misalnya di luar negeri apakah yang kita mempelajari hal yang sama dengan di indonesia?
kan kita memiliki sistem yang beda-beda!!!
Setahu saya yang pernah saya searching dikurikulum ilmu ekonomi luar negeri konsep dasarnya hampir sama yg membedakan pendekatannya lebih banyak matematikanya dibandingkan indonesia. Konsep dasar seperti mikro,makro,matematika,statistika, ekonometrika insya allah sama yg membedakan mata kuliah penerapan seperti ekonomi internasional, kebijakan perdagangan, ekonomi moneter, ekonomi regional dan lain2 kemungkinan mengikuti pendekatan dan kasus yg terjadi di sana. Tapi secara umum kasus yg dibahas di ilmu ekonomi memang berasal dari amerika makanya textbooknya inggris. Yang berbeda banyak itu hukum indonesia dan hukum diluar negeri
Yang membedakan kurikulum luar negeri dan indonesia. Disana lebih sedikit mata kuliah tapi mendalam dan fokus misal ilmu ekonomi fokus ke matematika, statistika, ekonomi mikro ekonomi makro, ekonometrika. Mata kuliah seperti ekonomi moneter, ekonomi internasional, ekonomi publik, regional, ekonomi pembangunan tidak wajib diambil dan dijadikan mata kuliah pilihan sedangkan disana bisa belajar disiplin ilmu lain seperti akuntansi karena disana lebih fleksibel kalo di amerika. Setahu saya
bahas tentang humas dong ka
sangat membantu sekali
terimaksih
Trimakasih kk sangat membantu 😃