Berikut adalah kumpulan cerita inspiratif yang ditulis oleh pemenang lomba blog Zenius dengan tema Perjuangan Masuk Kampus Bersama Zenius.
“Menulis adalah bekerja untuk keabadian“, kata Pramoedya Ananta Toer. Apalagi jika tulisannya berisi kisah perjuangan diri dalam meraih sesuatu. Tulisan tersebut akan selalu menjadi pengingat akan tujuan besar dalam hidup dan untuk selalu menghargai apa yang telah kita miliki, menghargai diri sendiri, dan semua pihak yang telah banyak berpengaruh pada kehidupan kita. Begitulah kira-kira salah satu latar belakang dipilihnya tema “Perjuangan Masuk Kampus” untuk kompetisi blog Zenius tahun ini.
Selain berguna bagi penulisnya sendiri, melalui tema lomba blog ini, kami dari tim Zenius pengen tahu lebih detil nih tentang bagaimana pengaruh Zenius dalam membantu para siswa Indonesia dalam meraih impiannya. Walaupun sebelumnya kita udah menjaring banyak testismonial di Catatan Perjuangan Murid Zenius yang Lolos SBMPTN 2015, tapi mungkin banyak yang rada kagok untuk cerita panjang lebar di kolom survei yang agak kecil. Sekalian aja deh kita jaring ceritanya lewat lomba blog. Melalui cerita panjang lebar di blog kalian, Zenius bisa terus mengevaluasi kinerja kami dalam menyediakan pengalaman belajar yang luar biasa untuk merevolusi pendidikan negeri ini.
Lomba blog “Perjuangan Masuk Kampus Bersama Zenius” diadakan dari 9 Juli hingga 27 Juli 2015. Kali ini, kami menerima 67 blog submissions yang rata-rata sudah tepat sasaran ke tema yang ditentukan. Jadi, udah ngga ada lagi yang salah tema atau malah ngelantur ngejelasin produk Zenius hehehe. Akhirnya terpilihlah 5 tulisan blog dengan kisah perjuangan paling gokil. Jangan lewatkan juga 5 tulisan blog lain (walalupun belum menang) yang ga kalah inspiratif untuk lo ikuti di akhir tulisan.
Juri pada lomba blog kali ini sama seperti sebelumnya, yaitu gue dan Glenn Ardi sebagai editor blog Zenius. Dalam memilih pemenang, kami mempertimbangkan beberapa kriteria, yaitu kesesuaian cerita dengan tema, muatan tulisan, gaya penulisan, dan mengikuti syarat dan ketentuan lomba. Penjelasan lebih lengkap tentang kriteria tersebut udah gue jabarkan di tulisan Kompilasi Artikel Blog “How Zenius Changed You“. Oke deh, mungkin kalian udah penasaran sama 5 kisah perjuangan paling gokil dan kenapa mereka pantas menang di lomba blog Zenius kali ini. Langsung aja yuk kita pantengin cerita mereka.
*seperti biasa, gue comot foto-fotonya dari socmed kalian ya, kalo ada foto lo yang aneh, jangan gue yang disalahin yee 🙂 Oiya, pemenang gue tampilkan dengan urutan acak ya*
==============================================
Terhitung sejak tanggal 1 Mei 2019, penjualan lini produk Xpedia 2.0 sudah berakhir. Kamu bisa menemukan produk Zenius yang lainnya di situs zenius.net dan unduh aplikasi Zenius untuk pengguna Android.
Rifad Anjar Jumara
Twitter: @RFDAJ
Tulisan Blog: Curahan Hati WilonAddict: Nunda Kuliah Taun Depan Itu Bener Gak Sih?
Jangan kaget kalo lo lihat ada foto Wilona dipasang gede-gede di tulisan doi. Nggak tau apa dia pajang juga foto Wilo di kamarnya :p Mungkin lo bakal mikir, nih orang freak atau setengah delusional. Tapi bisa jadi tulisan Rifad adalah perwakilan curhatan para cowok yang beli membership Zenius hanya buat dengerin suara Wilo #salah fokus. Ya, kita ngga bisa ngatur sumber penyemangat itu datang dari mana, termasuk tutor zenius yang berwajah kece, baik hati, dan bersuara yang membuaikan para cowok. Selama bisa menjadi pendorong yang positif, kenapa tidak? Hal ini lah yang dimanfaatkan betul oleh Rifad. Doi yang dulunya pongah akan kemampuan akademisnya di SMA rela ngulang setahun demi mewujudkan cita-citanya sejak kecil, yaitu menjadi seorang diplomat. Setahun kemarin benar-benar dimanfaatkannya untuk bertransformasi, mulai dari mental, cara berpikir dan belajar, hingga manajemen waktu yang kemudian mendongkrak kemampuan akademisnya. Semua itu akhirnya mengantarkannya pada jurusan impian, yaitu Hubungan Internasional – Universitas Indonesia.
Atas cerita kerennya, Rifad berhak mendapatkan buku Guns, Germs, and Steel karya Jared Diamond yang emang udah diincer oleh doi. Nggak lupa tentunya, bukunya sudah dibubuhi kecupan tanda tangan dari tutor favorit, Wilona.
Ifandi Khainur Rahim
Twitter: @IfandiEvan
Tulisan Blog: Sedikit Cerita Tentang SBMPTN dan Jaket Kuning
Salah satu tema menarik dari sekian banyak testimoni yang diterima oleh tim zenius adalah kisah from zero to hero. Kisah Ifandi (atau yang biasa dipanggil Cipay) adalah salah satunya. Doi termasuk anak yang semau gue di sekolahnya. Jarang ngerjain PR, kerjaannya main game mulu, menilai sekolah itu sampah ngga ada gunanya, sering telat, langganan diskors, ranking bontot, suka mabok-mabokan, dan suka melakukan hal-hal lain yang umum dianggap sebagai kenakalan remaja. Tapi, titik balik itu datang ketika Ifandi menginjak kelas XII. Demi jaket kuning, Ifandi pun melakukan transformasi diri habis-habisan ditemani pake Xpedia Zenius, termasuk menjauhi pergaulan yang tidak suportif walalupun konsekuensinya mengundang clash. Segala niat dan upayanya untuk berubah akhirnya terbayar dengan lolos ke Ilmu Psikologi – Universitas Indonesia. Ada satu kalimat dari tulisannya yang paling membakar semangat, yaitu “Gue aja yang blangsak gini bisa, masa elo engga?”
Selama mengejar ketertinggalan materi, Ifandi menemukan kecintaan baru pada pelajaran dari rumpun IPS, salah satunya Sejarah. Oleh karena itu, kami menghadiahi buku The Diary of Young Girl by Anne Frank yang sarat sejarah dan paparan psikologis manusia di bawah tekanan perang. Plus tanda tangan dari tutor favorit Ifandi, yaitu Sabda.
Tiwi Harjanti Cakranita
Twitter: @tiwiCakranita
Tulisan Blog: Impian, Idealisme, dan Realita
Satu hal yang patut diacungi jempol dari Tiwi adalah dia tau benar kenapa dia ingin mengenyam pendidikan dokter. Bukan sekedar karena merasa pintar, alasan gengsi, pengen cepat kaya, dan alasan klise lainnya dalam memilih jurusan, khususnya Kedokteran. Tiwi ingin berguna untuk sesama dan secara spesifik sudah memiliki panutan beberapa figur dokter di Indonesia. Asanya untuk menjadi dokter mesti diuji dengan kegagalan dan godaan dari posisi PNS yang menawarkan keamanan masa depan dan gaji menggiurkan. Akan tetapi, semua itu tidak cukup untuk memberikan kenyamanan pikiran bagi Tiwi. Tak mau lagi membohongi diri, akhirnya Tiwi memutuskan untuk berjuang kedua kalinya di SBMPTN. Tak bisa ikut program alumni di bimbel seperti teman-temannya, Tiwi memilih berjuang ekstra keras bersama pake Xpedia Zenius. Tekadnya yang kuat meloloskannya ke Fakultas Kedokteran – Universitas Padjajaran.
Untuk si calon dokter, tim zenius menghadiahi buku legendaris Origin of Species karya Charles Darwin yang telah menjadi basis pemahaman ilmu biologi modern. Buku ini juga udah ditandatangani oleh tutor favorit Tiwi, yaitu Sabda.
Dwi Ichsan
Twitter: @gehitto
Tulisan Blog: Dilahirkan Kembali Oleh Zenius
Kemampuan menulisnya yang memang cukup menonjol, kembali membuat Ichsan berhak memenangkan lomba blog Zenius kali ini. Berasal dari keluarga tidak mampu, kurang berpendidikan, dan tidak punya rumah, malah mencuatkan keinginan Ichsan untuk menempuh pendidikan tinggi agar bisa membuatkan hunian nyaman untuk Ibu tercinta. Di tulisannya ini, Ichsan cerita panjang lebar tentang kegagalan masuk PTN yang dihadapinya selama 2 tahun berturut-turut. Namun, pada kesempatan terakhirnya untuk ikut SBMPTN, dengan bimbingan tutor dan tim di bimbel Zenius-X, Ichsan akhirnya berhasil menaklukkan salah satu medan tempur terbesar dalam hidupnya. Ichsan dinyatakan lolos di Perencanaan Wilayah dan Tata Kota – Universitas Gadjah Mada.
Untuk memenuhi nafsu intelektualitasnya yang tinggi, Zenius mengganjar cerita Ichsan yang menyentuh dengan buku The Grand Design karya Stephen Hawkings yang udah ditandatangani Donna. Diharapkan buku ini akan bisa menemaninya bergumul dengan konsep waktu dan jagat raya.
Isbakhul Lail
Twitter: @ieshlail
Tulisan Blog: Gara gara Zenius, Anak Cangkul Masuk UTUL
Isbah yang merupakan anak petani, gemas dengan keadaan desanya yang mayoritas bekerja sebagai petani bawang. Bertahun-tahun menjadi petani bawang, tapi sepertinya mereka tidak pernah belajar untuk menanam lebih baik. Alhasil, hasil panen bawang daerahnya selalu mengecewakan tiap tahunnya. Beranjak dari fakta ini, Isbah terdorong untuk mengambil jurusan Pertanian agar bisa menciptakan inovasi yang berguna untuk desanya. Demi lolos ke jurusan impiannya, segala jerih payah dikeluarkan. Ia sempat kerja serabutan, mulai dari nyapu, ngepel, hingga kerja di sawah untuk mengumpulkan uang agar bisa membeli paket Xpedia Zenius. Jerih payah Isbah tidak sia-sia, akhirnya Isbah bisa lolos di Agroteknologi UPN Veteran Jawa Timur.
Kami rasa buku What Evolution Is karya Ernst Mayr bisa membantu Isbah berinovasi di bidang pertanian nantinya. Plus, tanda tangan dari tutor favorit, Sabda.
****
Selain 5 pemenang di atas, kalian juga bisa mantengin 5 blog di bawah ini yang cerita perjuangannya juga gak kalah keren.
-
Gagal di dua tahun sebelumnya karena grogi dan kelelahan, Ifan menembus semua kegagalannya dengan lolos Sastra Indonesia UGM lewat UM UGM 2015.
-
Cerita Salma yang dengerin Zenius bareng keluarga sampe bapaknya niruin gaya Sabda. Sempat gagal di SBMPTN 2014, tapi akhirnya Salma lolos Biokimia IPB lewat SBMPTN 2015 dan Kesehatan Masyarakat UI lewat SIMAK UI 2015.
-
Pernah gagal dua kali, anak daerah, dan berasal dari keluarga broken home, tidak menyurutkan semangat Bayu untuk lolos di jurusan Ilmu Ekonomi, UGM
-
Grace berhasil membuktikan bahwa lulusan SMK juga bisa masuk ITB (Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati)
-
Vincent yang baru sadar kalo Teknik Komputer dan Ilmu Komputer itu berbeda, memilih “kembali ke jalan yang benar” untuk masuk Ilmu Komputer UI di SBMPTN 2015
Perasaan gue campur aduk selama menjadi juri blog, mulai dari ketawa geli, terharu, sampe bangga. Sebuah pengalaman yang tak tergantikan untuk bisa menjadi bagian dari tim yang sudah memberikan banyak pengaruh dan membuat kehidupan kalian di luar sana menjadi lebih baik. Terima kasih banyak untuk partisipasi kalian dan semoga Zenius bisa terus jadi teman paling kece dalam mengiringi siswa-siswa Indonesia menggapai mimpi.
—————————CATATAN EDITOR—————————
Kalo ada di antara lo yang mau ngobrol sama Fanny atau Glenn tentang kompetisi blog ini, langsung aja tinggalin comment di bawah ya.
selamat selamat! 😀
Kak fani, boleh minta alamat emailnya. Aku mau tanya-tanya ke kak fani, ini emailku mochaldiri@gmail.com
Makasih:D
dari banyaknya blog kompilasi dan testimoni, satu hal yang bikin gua terngiang2 adalah:
“apakah tahun depan gua bakal ngisi form testimoni atau engga.”
oke facepalm ._.
Mantap-mantap gila!!
Ini baru alasan yang oke buat milih jurusan. 🙂
Maju terus Zenius. Great job!
Sebenernya, bedanya pake zenius yang di web sama xpedia apa? Saya mau ngulang belajar dari awal banget, dari kelas X, tapi pakenya yang di web. Sementara anak” ini yang testimoninya kece” pada makenya xpedia. Hasilnya bakal beda apa engga ya kak? ._.
AFAIK Kontennya sama cuma kalo di web yg paling baru. Keuntungan pake xpedia itu bisa disetel langsung di DVD/CD player tanpa koneksi internet
IMHO, gw sih memandang zenius web dgn zenius xpedia dari sisi OFFLINE/ONLINE aja. zenius web cocok banget buat elo2 user zenius yang kuotanya gede, unlimited, apalah bahasanya. sementara zenius xpedia, sangat disarankan buat elo2 yang pengen belajar praktis-cukup masukin DVD-tinggal pilih materi aja, tanpa belibet mesti log in segala macem.
semoga ngbantu dah
Iya nihh sya juga mention kak sabda d twitter nanya ttg pilihan pake Zenius.net sj atau xpedia. Selain masalah online and offline, sya tertarik dgn zenius club nya, apa zenius club bisa jd pengganti guru privat dlm hal konsultasi? Share pengalaman yg udh join ke Zenius club dong..
Menurut komen di https://www.zenius.net/blog/5265/manfaat-gabung-zenius-club
kyknya krg begitu aktif forumnya.
Gue termasuk yang masuk testimoni. Dan gue gapake xpedia lho hayooooo? Baca yg gue kagak? Wkwkkwkwk. Mau elo xpedia, net atau X, akan sama aja kalo cara elo nge-Deliberate Practicenya salah. Maka daripada itu, niatkan hati buat nge-DP nya bener. Sesuaikan situasi dan kondisi elo, baru pilih zenius mana yg bakal elo pilih. Gue pilih zenius.net bytheway karena lebih mobile bisa dibuka di hape 🙂
bro, cara belajar lo waktu pakai zenius dulu gimana? bisa sharing dong please ..
fad, kuota bulanan abis berapa buat ngezenet?
baca satu satu tulisan dari blog ini ngingetin gue gimana pentingnya buat belajar enggak cuma buat dapet nilai, dan gimana persaingan yang akan gue hadapi untuk 2 tahun kedepan berhubung gue masih kelas 11. harus lebih semangat nih ^^ makasih kak fanny udah ngompilasiin cerita cerita keren ini! sampai jumpa hari senin di pelajaran biologi :p kemarin pertanyaan ku ada yang belum ke jawab hohoho :p ohya dan aku mikirin lagi pas aku tanya tujuan hidup itu untuk apa, sekarang aku tahu jawabannya berkat sedikit clue dari kak fanny^^ Gomawo! saranghaeyo (?) ^^
2 kriteria yang disembunyiin:
1. cerita harus dramatis (kalo gini mending buat cerita fiksi)
2. harus masuk ptn favorit
BUURRRNNNN!!!!!
Gak juga sih menurut gue. Masuk ptn fav, enggak serta merta bikin elo menang. Kisah dramatis yang menjual juga bukan jaminan. It depends on how u package ur blog. Elo harus cerita yang bener2 real dari elo sendiri dan cuma elo yang ngalamin sendiri di dunia ini. Karena setelah gue di UI, temen temen disini pada punya cerita perjuangan masing2 yang inspiring juga. Thus, mengutip dari Sabda, “buat menentukan jurusan, elo harus punya alasan yang bikin elo sendiri aja merinding dan inspiring sejak awal”
Therefore, Menurut gue….. 1. Niat yang mantap dan inspiring 2. Packaging yang unik dan otentik
Masalah PTN fav atau kisah dramatis itu akan kalah sbnrnya dengan 2 kriteria menurut gue. CMIIW. ayolaaah stay positive! 😀
setuju deh ma qamoh.
sepertinya enggak juga. intinya jujur2 dan apa adanya sajalah.. that’s enough… i gues..
entar ana nyusul yang diatas, doain yaaa
terlintas dipikiran ku, ingin bikin cerita, tapi apakah hidup ku harus abal2 dulu :v kyk cerita jaket kuning :v
gue bakal nyusul, tunggu aja 😀
Hhaaaa yang wilona-addict kok gue ndak bisa nahan ketawa yah :))
Coba itu yang dapet buku Gun,Germs, and Steel kan diterima di UI yah? Bilang aja ke tim zenius hadiah bukunya mau diambil langsung ke zenius, deket kok kalau pake kereta, sekalian ketemu wilo in real life :p
Jadi semangat lagi nih, semangat semangat pejuang tahun terakhir! :))
Tahun kemarin aku juga alumni, dan coba belajar bareng zenius, hasilnya dahsyat memang, dari rekaman basic skillsnya, cara ngajar matematikanya sabda yang asik, rekaman teori biologi yang kadang ada yang aku ulang-ulang karena ketagihan, sosiologi, ekonomi, fisika, sejarah juga seru-seru abis. dan semua itu ngaruh banget buat aku sekarang. walaupun aku akhirnya dapet ptn, tapi aku lebih seneng bisa belajar bareng zenius. aku jadi ngerasa beruntung gagal masuk ptn di tahun 2014. haha.
Mau tanya nih ka, Saya kan kelas 12 sekarang ini. Bingung nih gara-gara sibuk sama tugas saya gabisa bagi waktu buat belajar buat latihan UN sama SBM. sebenernya sih bisa kalau saya menyempatkan tapi pas pulang kerumah langsung ngerjain tugas terus keburu cape, hari libur pun demikian. Kalau emang saya konsisten sih mungkin bisa tapi belum menemukan ke konsistenan dalam hal itu. Mohong dibantu nih saya pengen les online di zenius supaya waktu efektif bagaimana caranya?
Kak fani saya mau ngobrol sama kak fani. Tolong bales comment saya ya kak hehehe
Makasih sebelumnya hehehe
bismillahirrahmanirrahim, semoga 1 bulan setelah ujian sbmptn saya sendiri yang berbagi cerita kelulusan saya 🙂 amiiin
doain nyusul diatas yak :’))))