Artikel ini membahas tentang beberapa hal yang bakal kalian temuin dan identik dengan kuliah Teknik Sipil.
Kalian tertarik masuk kuliah teknik sipil dan penasaran realitanya nanti di jurusan teknik sipil bakal ngapain aja? Selamat! Kalian datang ke artikel yang tepat. Kenalin gw Chintya Kusuma Dewi biasa dipanggil Chintya, dan gw merupakan lulusan teknik sipil di universitas tarumanagara. Di artikel ini gw gak akan jelasin mengenai apa itu jurusan teknik sipil ato mata kuliahnya apa aja, ato prospek kerjanya karena semua hal itu udah ada di artikel gw sebelumnya Belajar Apa Sih di Kuliah Teknik Sipil?.
Karena di artikel ini kurang lebih bakal kayak sharing atau ceritain beberapa hal yang emang gw temui selama kuliah di jurusan kuliah teknik sipil, sekalian infoin ke kalian nih hal menarik yang cuma akan kalian temukan di teknik sipil, anggep aja gw temen kalian yang lagi ceritain kisah hidup.
Kuliah Teknik Sipil, Kamu akan Ngecor
Yang pertama adalah ngecor, yap mungkin kalian udah di spill oleh beberapa orang yang juga masuk jurusan kuliah teknik sipil dan gw rasa pengalaman ini gak akan kalian temui di jurusan lain, selain teknik sipil. Gw tau yang langsung muncul di benak kalian pasti
“ngapain ngecor, kan pas kerja nanti ada tukang?”
Kenyataannya guys, nanti pas kalian kerja kalian pasti harus memantau proses ngecornya, itulah kenapa kita harus ngerti prosesnya kayak apa, biar kita paham dengan apa yang lagi dilakuin tukang pas kerja.
Kalo di kampus gw sendiri nama praktikum yang ada ngecor nya itu namanya Praktikum Beton Bertulang, di praktikum ini kalian bakal praktek mulai dari nimbang-nimbangin material bahan dari batu, semen, pasir dan kawan-kawannya, ngiketin kawat buat biar tulangannya gak geser, ngecor, dan siapin bekisting (cetakan beton bersifat sementara), terus tunggu sampai kering (proses ini tergantung volume pengerjaannya, bisa berhari-hari atau seminggu lebih biasanya), terus kalo udah jadi, kita cek kekuatannya, dan kemudian kita bisa tarik kesimpulan dari hasil uji kekuatannya.
Meskipun mungkin agak terdengar melelahkan, tapi ini pengalaman yang seru kok, dan yang pasti kalian gak sendirian guys, ini kelompok, dan juga pasti ada yang bantuin dari lab nya, jadi tenang aja. Dan untuk kalian para wanita yang ingin kuliah teknik sipil, gak usah takut pas baca ini karena biasanya para lelaki di teknik sipil tidak akan membiarkan kalian bekerja keras angkat semen ato bawa-bawa yang berat, bahkan pas ngecor ini tugas gw cuma nyatet guys, sambil merhatiin, jadi jangan khawatir ladies!
Kuliah Teknik Sipil, Kamu akan Ketemu Theodolite
Pasti kalian bingung, “hah apa tuh Theodolite?” meskipun mungkin namanya kalian gak familiar, tapi kalo kalian gambar diatas pasti kalian pernah liat kan di jalan ada orang lagi pake itu. Mungkin justru kalian bertanya-tanya dan penasaran sebenarnya mereka ngapain sih? Bahkan kadang ada yang sampe di payungin alat nya doang, orangnya kagak.
Theodolit merupakan alat buat ngukur sudut di bidang horizontal maupun vertikal guys, kalo di sipil Theodolite ini digunakan di mata kuliah Ilmu Ukur Tanah. Kalo di kampus gw sendiri mata kuliah ini ada teori atau kuliah tatap mukanya dan juga ada praktikumnya, dan praktikumnya itu kita bakal dibagi jadi beberapa kelompok dan beberapa wilayah gitu, nanti kita akan menentukan beberapa benchmark (BM) sebagai titik tempat kita memposisikan theodolite ini sesuai dengan angle wilayah yang ingin kita ambil, abis itu nanti kita bakal ukur ketinggian tanah pake alat ini.
Makanya kalo kalian liat orang yang lagi pake alat ini, mereka bukan lagi fotoin temannya guys, tapi lagi ngukur ketinggian tanah tempat temannya itu berpijak. Dan alasan kenapa alat nya sering dipayungin bahkan orang-orangnya aja gak di payungin adalah karena alat ini termasuk agak sensitif dan mahal guys, jadi kalo rusak, bye!
“Buat apa sih ngukur-ngukur tinggi tanah?”
biasanya di dunia kerja alat ini digunakan pas survey lapangan suatu lahan yang mau di bangun guna bikin pemetaan lahan, karena kadang jalanan lurus yang keliatannya atau rasanya datar-datar aja ternyata punya beda ketinggian lho, guys! Dari titik-titik yang didapat pada alat ini maka bisa di buat jadi kontur ketinggian permukaan wilayah tersebut dan rasa penasaran kalian akan alat ini terjawab pas kalian kuliah nanti.
Kuliah Teknik Sipil, Siap Belajar Kontur Permukaan Tanah
Kontur disini bukan kontur make-up ya guys, tapi kontur yang menunjukkan ketinggian permukaan tanah suatu wilayah, dan di bagian Theodolite tadi gw udah nyebutin kan kalo hasil dari pemetaan tanah nantinya bisa jadi gambar kontur ini. Kalian bisa liat gambar di atas, itu bukan gambar seni abstrak ya guys, itu potongan gambar kontur permukaan tanah di suatu wilayah. kalo mau liat lebih gambar kontur wilayah lainnya kalian bisa search dengan keyword “peta topografi” atau kalo kalian mau sama penjelasan cara bacanya cari aja “kontur permukaan tanah”.
Di teknik sipil sendiri gambar kontur permukaan tanah ini bakal lumayan sering kalian temui nih diberbagai mata kuliah dan praktikum. Selain di mata kuliah Ilmu Ukur Tanah, kalian juga kemungkinan bakal ketemu gambar kontur ini di Rekayasa Irigasi Bangunan, Drainase, Geoteknik, Perkerasan Jalan Raya, dan lain-lain. Jadi jangan panik dulu kalo liat gambar kontur dan langsung mikir susah. Percayalah, ngeliat dan memahami nya gampang kok, dan nanti pasti akan terbiasa sendiri, tapi yang kalian perlukan adalah kejelian dan fokus, karena menatap gambar ini dalam waktu yang lama bisa mata jadi lelah, tapi seru kok.
Gambar kontur ini sangat berguna dalam berbagai aspek pembangunan, seperti untuk menentukan aliran air bersih dan aliran air kotor, karena air hanya mengalir dari permukaan yang tinggi ke permukaan yang lebih rendah,
“Terus air yang di permukaan tinggi sumbernya dari apa?”
Hal ini kalian kalian pelajari kok di jurusan teknik sipil. Selain itu gambar kontur juga berguna untuk membangun jalan, pada proses cut and fill yang juga akan kalian pelajari di jurusan teknik sipil, kalo di kampus gw bakal dipelajarinya di mata kuliah Perancangan Geometrik Jalan, dan masih banyak lagi.
Kuliah Teknik Sipil Berarti Akrab Sama Kalkulator Grafik
Kalian pernah liat ada kalkulator yang viral di tiktok gak?, yang sempet viral beberapa bulan lalu, atau dan sering muncul di fyp kalian yang “katanya” bisa buat nyimpen catatan dan rumus, namanya kalkulator grafik, kalian bisa coba search sendiri modelnya kayak apa bagi kalian yang belum tau. Kalkulator ini merupakan alat bantu yang telah menyelamatkan gw dalam berbagai kondisi dan yang paling sering untuk ujian.
“Emang pake kalkulator scientific biasa gak bisa?”
Bisa. ada kok temen gw yang sampe lulus pun tetep pake kalkulator scientific biasa, kalkulator ini cuma alat bantu guys, kelebihannya yang paling sering gw pake waktu kuliah adalah bisa masukin fungsi matriks, dan dari pengalaman gw pribadi ini sangat membantu menghemat waktu, karena pernah gw ujian dapet soal yang memerlukan ngitung matriks 9×9 guys!
Sebenarnya mungkin gak semua perguruan tinggi mengijinkan menggunakan kalkulator ini pada saat ujian, karena kalkulator grafik merupakan kalkulator yang dapat di program, termasuk memasukkan variabel a-z, jadi sering kali penggunaan kalkulator ini malah disalah gunakan untuk kepentingan lain yang melanggar peraturan selama ujian.
Meskipun harganya juga jauh lebih mahal dari kalkulator scientific biasa, kalkulator ini akan sangat membantu kalian menghemat waktu waktu ujian, makanya kalkulator ini termasuk umum digunakan oleh mahasiswa jurusan teknik sipil karena ujiannya kuliah teknik sipil itu biasanya soalnya cuma dikit, paling cuma 1 sampe 5 soal doang tapi jawaban perhitungannya melalui proses yang cukup panjang buat nemuin jawaban akhirnya, itupun kalo hasil itungannya bener, kalo salah dan harus itung ulang gimana? Makanya manajemen waktu pada saat mengerjakan ujian merupakan point penting juga yang akan membantu kalian.
Namun bagi kalian yang emang udah berniat dan bertekad bulat masuk jurusan kuliah teknik sipil, gw saranin untuk tunda dulu niat kalian buat beli, karena yang pertama belum tentu perguruan tinggi kalian mengizinkan pake ini, dan yang kedua, kalian sendiri belum tau kan sebenarnya kalian butuh pake kalkulator ini apa engga, inget guys kalkulator ini cuma alat bantu yang mempermudah, kalo ternyata pake kalkulator scientific biasa bagi kalian udah cukup membantu, ya berarti kalian gak perlu beli ini, apa lagi mahal, mending beli cilok uangnya!
Ketemu Banyak Asistensi Selama Kuliah Teknik Sipil
Sebenarnya untuk pengalaman yang ini gak cuma terjadi di jurusan kuliah teknik sipil sih, di jurusan teknik lain juga mungkin bisa mengalami pengalaman ini juga, namun kalo kalian tanya mahasiswa kuliah teknik sipil, pasti mereka gak akan mengelak kalo tugas asistensi dan praktikum di teknik sipil itu banyak, dan rata-rata setiap satu semester bisa 2-4 mata kuliah yang memiliki tugas asistensi, belum lagi kalo ada mata kuliah yang juga ada praktikum, praktikum pun pasti ada asistensinya, makanya kalo kalian sering denger anak kuliah teknik sipil itu banyak yang jomblo akut, ya karena ini, mereka gak ada waktu dan juga populasi cewe di teknik sipil biasanya agak langka.
Tapi gak semuanya kok guys, banyak juga yang gak jomblo tapi tetep bisa mengerjakan tugas-tugas nya dengan baik. Semuanya tergantung manajemen waktu kalian kok, jadi kalo kalian pintar membagi waktu kalian tetep bisa jadi mahasiswa yang gaul dan berprestasi, gak sedikit kok anak teknik yang masih bisa tetep menjabat jadi ketua BEM tapi nilai kuliahnya gak terganggu dan bisa lulus tepat waktu.
Meskipun tugas asistensinya yang bejibun, secara otomatis hal ini akan membantu kalian banyak latihan soal, sehingga kalian lebih paham sama mata kuliah tersebut, itulah mengapa sangat penting buat mengerjakan asistensi kalian sendiri, dan bertanya sama asisten dosen ataupun dosennya langsung jika ada yang kalian ingin pertanyakan, atau ada yang kurang jelas. Biasanya tugas asistensi akan berada di puncak terbanyakan pada saat kalian semester 3 sampe semester 5, di semester akhir biasanya kalian “agak” lebih santai untuk lebih fokus dan mempersiapkan skripsi kalian.
Gimana guys, apa setelah membaca artikel ini kalian jadi lebih bertekad masuk sipil atau malah jadi ragu? sebenarnya masih banyak banget kok hal-hal menarik yang bisa kalian temukan di Jurusan Kuliah Teknik Sipil, terlepas dari banyaknya tugas dan banyaknya perhitungan yang akan kalian hadapi nanti, balik lagi ke diri kalian, apa kira-kira passion kalian. Meskipun kenyataannya nanti pada saat kalian sudah memilih dan memutuskan masuk sipil terus kalian menghadapi berbagai kesulitan, nikmati aja prosesnya. Karena mungkin akan terasa berat pada saat dijalani, tapi waktu udah melewatinya, amazingly kalian berhasil survive! Oleh karena hidup ini gak ada yang benar-benar mudah, maka kalian bisa pikirkan matang-matang sebelum mengambil jurusan kuliah kalian, baik itu masuk jurusan Kuliah teknik sipil atau malah jurusan lain, best of luck to you guys! Dan kalo ada yang ingin kalian tanyakan, tanya aja, komen dibawah!
Leave a Comment