Artikel ini akan membahas tentang contoh teks anekdot singkat.
Sebelumnya, kita udah mengenal tentang teks anekdot, mulai dari pengertian, tujuan, ciri-ciri, dan strukturnya. Kali ini, aku bakal mengajak kalian memperdalam materi ini dengan memperhatikan contoh teks anekdot. Di bawah ini akan disajikan beberapa contoh teks anekdot yang bisa kamu jadikan sebagai referensi bacaanmu.
Contoh Teks Anekdot #1 dan Strukturnya
Sekolah Bertaraf Internasional
Abstraksi: Pada suatu hari di sebuah sekolah bertaraf Internasional pinggir kota.
Orientasi: Ada seorang guru yang berada di depan kelas untuk memberikan pengumuman kepada siswa-siswanya.
Guru: “Anak-anak, Ibu ada kabar gembira untuk kita semua. Sebentar lagi, sekolah kita akan menjadi Sekolah Bertaraf Internasional! Untuk menyambut berita yang menggembirakan ini, Ibu mau bertanya ke kalian. Apa yang sudah kalian siapkan untuk menyambut SBI ini?
Siswa: (hening)
Guru: “Coba Dwi jawab pertanyaan Ibu! Apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut SBI ini, Dwi?”
Dwi: “Dwi mau belajar Bahasa Inggris, bu. Supaya nanti Dwi bisa mahir ngomong Inggris”.
Guru: “Wah, hebat kamu Dwi. Selanjutnya, Ibu mau tanya ke Agung. Apa yang kamu lakukan, Gung?
Agung: “Hmmm… menyiapkan uang, bu!”.
Krisis: Mendengar jawaban Agung, sontak guru tersebut heran dan mencoba bertanya lagi ke Agung untuk memperjelas ucapannya.
Guru: “Lho, kok menyiapkan uang, untuk apa, Agung?”
Agung: “Kan kalau sekolah kita berstatus SBI, pasti bayarnya lebih mahal lagi, bu. Tidak mungkin kalau bayarannya sama seperti sekarang. Pasti juga bakal banyak iuran sana sini, bu. Jadi, saya akan menyiapkan uang untuk itu, bu”.
Guru: “Kok kamu bicara seperti itu, Gung. Status SBI itu maksudnya taraf sekolah kita sama dengan sekolahan di luar negeri sana”.
Agung: “Iya bu, tapi menurut saya bukan Sekolah Bertaraf Internasional. Melainkan Sekolah Bertarif Internasional. Biaya yang akan dikeluarkan pasti besar”.
Reaksi: Mendengar ucapan Agung, guru tersebut hanya menanggapinya dengan tersenyum.
Koda dan re-orientasi: Akhirnya guru tersebut langsung melanjutkan materi pelajaran agar kelas kembali kondusif.
Contoh Teks Anekdot #2 dan Strukturnya
Biawak di Dalam Kamar Mandi
Abstraksi: Pernahkah kamu berpikir akan menemukan biawak di dalam kamar mandimu? Itu sangat mengerikan!
Orientasi: Kami baru saja pindah ke rumah baru, dan rumah tersebut sudah kosong sejak lama. Saat kami memasuki ruangannya, rumah itu sangat kacau dan mengerikan. Lalu, Andrew dan aku memutuskan untuk membersihkan kamar mandi terlebih dahulu. Pertama, aku menyalakan keran air agar kamar mandi bisa segera dibersihkan.
Krisis: Tiba-tiba aku sangat terkejut ketika kepala biawak tiba-tiba muncul dari sebuah lubang di kamar mandi. Kemudian, biawak itu merayap dan terlihat tubuhnya sangat kurus. Biawak itu melihat ke arahku, kemudian mendesis.
Reaksi: Aku sangat syok, seketika kakiku lemas. Di situ aku berdiri terpaku, karena merasakan lumpuh di kakiku. Lalu, aku berteriak sekencang-kencangnya memanggil suamiku. Dengan sigap, suamiku berlari dan membawa gagang kayu. Seketika ia memukul biawak tersebut dan membunuhnya.
Koda dan re-orientasi: Sejak saat itu, aku selalu berhati-hati setiap kali memasuki kamar mandi dan melihat ke arah lubang di ujung kamar mandi. Lama sejak kejadian itu, aku dan suamiku memutuskan untuk menutup lubang itu secara permanen.
Contoh Teks Anekdot #3 dan Strukturnya
Melanggar Peraturan
Pada suatu hari, Ridwan dan Sarah pergi ke sekolah bersama naik motor. Jam sudah menunjukkan pukul 06.50 WIB, artinya jam masuk sekolah semakin mepet. Sedangkan, jarak mereka masih cukup jauh dari sekolah.
Mengetahui waktu yang semakin mepet, Ridwan langsung membawa motor dengan kebut-kebutan. Di perempatan, Ridwan menerobos lampu merah. Meskipun jalanan saat itu sedang kosong, tetapi apa yang dilakukan Ridwan adalah sebuah kesalahan dan itu membahayakan mereka dan orang lain. Sarah memarahi Ridwan, namun Ridwan tidak menghiraukan amarah Sarah.
Ridwan dan Sarah tiba di sekolah tepat sebelum gerbang ditutup. Sarah masih terus memarahi Ridwan, karena telah menerobos lampu merah.
Sarah: “Kamu udah gila ya? Kenapa sih harus menerobos lampu merah? Itu kan membahayakan diri kita dan orang lain? Terus kalau ada polisi di situ, kita bisa kena tilang lho!”
Ridwan: “Udah deh tenang aja! Orang sekarang kita udah sampai di sekolah”.
Sarah: “Ya tetap aja itu kan berbahaya, kamu lupa waktu itu ada yang kecelakaan di depan sekolah kita sampai meninggal? Itu kan karena dia naik motor kebut-kebutan dan nabrak truk. Kamu kalau melanggar lalu lintas bisa berbahaya seperti itu, kamu mau meninggal karena kebut-kebutan? Aku si ogah!”
Ridwan: “Yaelah, iya iya maaf, gak akan diulang lagi”.
Nah, dari contoh yang ketiga ini, kira-kira kamu bisa menyebutkan strukturnya gak? Kamu juga bisa menyebutkannya di komentar.
———-
Demikian contoh teks anekdot singkat yang bisa kamu gunakan sebagai referensi untuk membuat teks anekdot atau menentukan strukturnya sendiri. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu.
Atau cek materi tentang teks anekdot lainnya lewat halaman materi belajar Zenius di sini. Have a nice day, guys!
Baca Juga Artikel Materi Bahasa Indonesia Lainnya
Leave a Comment