Artikel ini akan membahas tentang sifat fisik dan kimia tanah, organisme tanah, dan manfaat tanah bagi kehidupan.
Hi, guys! Kamu kalau menanam pohon menggunakan media apa? Apakah tanah? Yap, sebagian besar akan menjawab tanah. Selain untuk menanam pohon, kegunaan dari tanah juga sangat banyak untuk kehidupan kita. Nah, kali ini aku bakal mengajak kamu untuk mengenal lebih jauh tentang tanah.
Banyak dari kita yang masih belum tau lapisan-lapisan tanah itu seperti apa, bagaimana karakteristik atau sifat tanah, organisme apa aja yang hidup di tanah, dan manfaat lainnya yang belum banyak orang tau. Kamu juga akan belajar sifat tanah di mata pelajaran IPA Kelas 9, guys. Udah gak sabar untuk bahas tanah bareng-bareng? Yuk, baca penjelasan di bawah ini!
Pengertian Tanah
Tanah merupakan campuran dari mineral, udara/gas, air, bahan organik, dan berbagai macam organisme. Tahukah kamu kalau tanah dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu clay (tanah liat/lempung), silt (lumpur), dan sand (pasir).
Tanah Lempung
Tanah lempung adalah jenis tanah yang sangat baik untuk berkebun lho, guys. Tanah ini merupakan perpaduan antara tanah liat, tanah berpasir, dan lumpur. Tanah ini terdiri dari partikel-partikel yang sangat halus dan tidak mengandung banyak bahan organik, teksturnya lengket. Lalu, tanah liat bisa mempertahankan kelembapannya dengan baik, sehingga lebih kaya akan nutrisi dibandingkan dengan jenis tanah lainnya.
Tanah Lumpur
Jenis tanah lumpur memiliki partikel yang kecil, jauh lebih kecil dari tanah berpasir, namun lebih besar dari tanah liat. Jadi, ukuran partikel lumpur itu medium ya, guys. Lumpur juga cukup baik dalam menahan air. Jenis tanah ini biasa digunakan untuk lahan pertanian, untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Tanah Berpasir
Terakhir ada tanah berpasir. Tanah ini terdiri dari partikel kecil batuan lapuk. Tanah jeni ini paling gak cocok ditanami tumbuhan, karena unsur hara atau nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat rendah, selain itu daya tampung airnya juga buruk. Hal itu akan membuat akar tanaman sulit untuk menyerap air. Kalau akar sulit menyerap air, tanaman lama-lama akan mati donk. Kelebihan dari tanah berpasir adalah baik untuk sistem drainase.
Sekarang kita lihat struktur tanah, yuk!
Dari gambar di atas, bisa kita lihat kalau lapisan atas merupakan organic matter (bahan organik) yang mengandung humus. Kemudian masuk lagi ke dalam ada topsoil (A horizon), di sini mengandung banyak humus dan mineral. Pada lapisan subsoil (B horizon), kandungan humus udah mulai berkurang, tapi mineralnya banyak. Masuk lagi ke dalam ada lapisan parent rock, di sini udah sangat sedikit atau bahkan gak ada makhluk hidup (tumbuhan maupun hewan). Terakhir dan paling bawah, ada lapisan bedrock (D horizon) atau batuan induk.
Sifat Fisik dan Kimia Tanah
Sifat fisik tanah adalah sifat yang dapat dilihat atau diamati secara langsung, seperti tekstur tanah, struktur tanah, konsistensi tanah, warna, suhu, drainase, dll.
- Tekstur tanah, salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan tanah dalam menyerap air.
- Struktur tanah, faktor yang berperan dalam mempengaruhi bentuk, ukuran, dan kepadatan tanah.
- Konsistensi tanah, merupakan karakteristik tanah yang akan menunjukkan gaya kohesi dan adhesi tanah pada berbagai kelembapan.
- Warna tanah, perbedaan warna tanah disebabkan oleh organisme tanah dan bahan organik di dalam tanah.
- Suhu tanah, semakin tinggi suhu tanah, maka akan semakin tinggi juga mikrobiologi dan perkecambahan yang dapat terjadi.
Sifat Kimia Tanah
Sifat kimia tanah adalah sifat yang tidak bisa diamati secara langsung, seperti struktur atau penyusun tanah: unsur hara, pH, dll.
- Unsur hara, merupakan unsur kimia (nutrisi) yang diperlukan tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.
- pH tanah, sifat kimia yang menunjukkan derajat keasaman tanah. Normalnya pH tanah berkisar antara 6,6 – 7,5.
Organisme Penyusun Tanah
Tadi udah sering kita singgung bahwa di dalam tanah ada banyak sekali organisme. Organisme tanah ini contohnya cacing, ia berada pada lapisan tanah bagian atas di bawah permukaan tanah. Berikut ini macam-macam organisme tanah.
Dekomposer
Peranan yang satu ini sangat penting bagi ekosistem. Dekomposer atau organisme pengurai akan melakukan penguraian terhadap bahan organik yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, misalnya jasad yang sudah mati, daun-daun dan ranting yang jatuh ke tanah. Nah, bahan-bahan itu kemudian diuraikan menjadi lebih sederhana untuk menghasilkan unsur-unsur nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium. Unsur-unsur tersebut sangat penting bagi tumbuhan, yaitu sebagai pupuk. Contoh dekomposer adalah bakteri, cacing, dan fungi.
Selain itu, ada beberapa senyawa yang dihasilkan oleh dekomposer tidak bisa langsung digunakan oleh tumbuhan. Diperlukan organisme lain seperti mikoriza atau jamur untuk menguraikannya menjadi senyawa lain agar tumbuhan bisa memanfaatkannya.
Pengurai Polutan
Organisme tanah juga berperan dalam menguraikan polutan di dalam tanah lho, guys. Kamu udah belajar tentang pencemaran lingkungan (khususnya tanah) di kelas 7 ‘kan? Jadi, kamu tau bahwa di dalam tanah ada banyak sekali polutan seperti limbah pertanian (pestisida), limbah rumah tangga (detergen), dan limbah pabrik. Semua itu jika berlebihan akan buruk bagi tumbuhan. Misalnya sayuran yang ditanam di sekitar tempat pembuangan limbah pabrik harus diwaspadai kandungannya, sayuran yang harusnya baik bagi tubuh, justru bisa menjadi racun.
Untuk menguraikan polutan tersebut, dibutuhkan organisme tanah yang banyak juga untuk mempercepat proses penguraian limbah agar zat-zat berbahaya bisa segera diuraikan menjadi zat yang tidak berbahaya.
Pemberi Pengaruh pada Tekstur
Organisme tanah dapat mempengaruhi struktur tanah lho. Sebelumnya kita udah membahas struktur-struktur tanah yang dilihat dari teksturnya, komposisi, dll.
Membuat Tanah Gembur
Sebelumnya kamu udah tau kalau ada struktur tanah lempung, lumpur, dan pasir. Ketiganya memiliki tingkatan partikel yang berbeda-beda. Nah, perbedaan tersebut dikarenakan adanya bahan organik yang dihasilkan oleh organisme tanah. Lendir yang dihasilkan oleh organisme tanah akan menyatu dan membentuk gumpalan-gumpalan tanah.
Organisme tanah bisa membuat pori-pori untuk menggemburkan tanah. Kalau tanah gembur, maka tanaman juga akan tubuh dengan subur.
Manfaat Tanah Bagi Kehidupan
Setelah mengetahui pengertian tanah dan strukturnya, sekarang mari kita bahas tentang manfaatnya bagi kehidupan. Tentu ada banyak sekali manfaat yang diberikan oleh tanah, khususnya bagi kita makhluk hidup. Menurut laporan The Royal Society (2020), ada lima manfaat besar tanah bagi kehidupan, yaitu: keanekaragaman hayati, produktivitas pertanian, penyedia air bersih dan pencegah banjir, mitigasi perubahan iklim, dan bisnis.
Keanekaragaman Hayati
Berbicara mengenai tanah, keanekaragaman hayati memang berkaitan erat dengan struktur tanah. Ada banyak sekali makhluk hidup yang bergantung pada tanah, bahkan bukan hanya makhluk hidup. Orang yang udah meninggal aja dikubur di dalam tanah. Kemudian ada yang namanya proses dekomposisi oleh organisme dekomposer/pengurai. Hingga akhirnya fosil dari organisme tersebut akan membentuk struktur tanah. Selain itu, tanah juga digunakan sebagai media pertumbuhan tanaman.
Produktivitas Pertanian
Sekitar 95% tanah dibutuhkan untuk produktivitas pertanian lho, guys. Pasti donk, manusia ‘kan membutuhkan makanan, bahkan hewan juga. Dan pertanian merupakan produksi makanan tersebut, jadi wajar ya kalau tanah sangat banyak dibutuhkan dalam bidang ini.
Struktur tanah juga mempengaruhi produksi hasil pertanian. Kalau struktur tanah baik, dengan kata lain tanah tersebut subur, mengandung cacing, maka tanaman juga akan tumbuh subur. Sehingga, hasil pertanian akan baik dan melimpah. Selain itu, perbaikan struktur tanah juga akan membantu mencegah terjadinya erosi tanah.
Penyedia Air Bersih dan Pencegah Banjir
Tanah sangat berperan dalam ketersediaan air bersih dan pencegah banjir. Coba kamu bandingkan daerah perkotaan yang padat penduduk dengan pedesaan yang lahan tanahnya masih sangat luas! Daerah perkotaan akan cenderung mengalami banjir dibandingkan pedesaan. Hal ini dikarenakan ketersediaan tanah di perkotaan makin menipis akibat pemadatan tanah dan pembangunan gedung. Sedangkan di desa, masih banyak lahan persawahan dan hutan yang dapat menyerap air dengan sangat baik. Apalagi kalau daerah pedesaannya kaya akan pepohonan, air akan lebih mudah untuk diserap dan diikat oleh akar pohon.
Selanjutnya manfaat air sebagai penyedia dan penyaring air. Setelah tadi kita ketahui bahwa tanah memiliki kemampuan dalam menyerap air, selanjutnya air yang diserap tersebut akan di kemanakan sih? Kamu pernah melihat sumur? Nah, ketika air di permukaan habis, manusia bisa memanfaatkan air tanah dengan menggali lubang yang dalam untuk membuat sumur. Di sinilah organisme air berperan untuk menguraikan senyawa kompleks berbahaya menjadi bentuk sederhana dan aman bagi makhluk hidup dan lingkungan. Kalau di perusahaan, kamu akan tau bahwa untuk menghasilkan air bersih ada pencampuran senyawa seperti nitrat, perklorat, dan organik klorin. Tapi, senyawa-senyawa tersebut akan dihasilkan alami oleh organisme tanah dengan cara penguraian tadi. Keren ya, guys!
Mitigasi Perubahan Iklim
Mitigasi perubahan iklim adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengurangi risiko terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK). Tanah berperan dalam pertukaran atmosfer (mengeluarkan dan menyerap gas), seperti karbon dioksida, metana, dan uap air. Maka dari itu, agar perputaran tersebut berjalan lancar, perlu dilakukan perbaikan tanah.
Dilansir dari riset yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanah (2013), konservasi tanah mineral mampu meningkatkan cadangan karbon dan memperbaiki sifat fisik, kimia, dan aktivitas makhluk hidup di dalam tanah. Dengan begitu, lingkungan akan lebih terjaga kelestarian hidrologinya, dan bisa menyediakan lingkungan yang layak untuk tanaman dan makhluk hidup lainnya.
Bisnis dan Pembangunan
Tanah juga digunakan untuk pembangunan, seperti pembangunan gedung, rumah, dll. Selain itu, tanah juga bisa digunakan untuk aktivitas bisnis atau investasi lahan.
Wah, ternyata manfaat tanah sangat banyak ya. Bahkan bukan hanya tanah yang bermanfaat bagi kehidupan, organisme tanahnya juga memiliki banyak manfaat bagi ekosistem. Sungguh anugerah yang harus dijaga baik-baik ya, guys. Semoga penjelasan di atas bermanfaat untukmu dan meningkatkan kesadaran kita semua akan tanah yang harus senantiasa dijaga kelestariannya. Have a nice day!
ok nih bermanfaat
Wah syukurlah kalau bisa bermanfaat ya, terima kasih!^^