Kenapa sih belajar sains itu sangat penting? Peranan sains dalam melatih cara berpikir kritis dengan logika dibahas tuntas.
Gue yakin hampir semua orang di dunia setuju bahwa pendidikan itu penting. Tetapi, apa sebenarnya tujuan pendidikan itu? Pendidikan yang bagaimana yang seharusnya diberikan kepada para pelajar? Dan mengapa science itu menjadi salah satu bagian penting dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut? Artikel singkat ini gue tulis sebagai usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
Tujuan Pendidikan
Sebagian besar orang masih beranggapan bahwa tujuan pendidikan itu adalah untuk mencari kerja. Nasihat-nasihat seperti “belajar yang rajin, supaya nanti bisa cari kerja, punya banyak uang, dan bahagia” masih sering terdengar dimana-mana. Tetapi benarkah pendidikan itu hanya bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan dan bisa memiliki penghasilan?
Kalau kita teliti lebih jauh, pendidikan memiliki benefit jauh lebih banyak daripada itu. Pendidikan menciptakan manusia yang lebih berarti baik itu sebagai pekerja, sebagai pemilih dalam masyarakat yang demokratis, sebagai pemikir, sebagai penerima informasi, sebagai penduduk yang bertanggung jawab, sebagai pribadi yang sehat dan bahagia, sebagai manusia dewasa yang berada dalam masyarakat yang terbuka dan progresif. Secara singkat, pendidikan itu menjadikan kita a better person.
Semua benefit itu tidak diperoleh dengan membatasi pendidikan hanya untuk survival di dunia kerja. Tetapi diperoleh dengan membangun kebiasaan belajar yang berkelanjutan kepada peserta didik. Salah satu kebiasaan belajar yang paling penting untuk ditanamkan sejak dini adalah kebiasaan untuk berpikir kritis.
Logika Sebagai Perangkat Berpikir kritis
Kritis dalam berpikir adalah salah satu karakter yang diharapkan dari orang yang terdidik dengan baik. Kritis bukan berarti terus-terusan skeptis terhadap informasi. Tetapi kritis berarti mengerti bagaimana suatu informasi itu dapat dievaluasi kebenarannya. Hal ini sangat penting karena sebagian besar keputusan yang kita lakukan dalam hidup kita sangat bergantung dengan informasi yang kita terima dan bagaimana kita mengolah informasi tersebut.
Perangkat untuk berpikir kritis tidak lain adalah logika. Logika adalah kumpulan aturan yang harus diikuti ketika kita mengevaluasi suatu informasi; apakah informasi tersebut benar atau salah. Secara general, logika terbagi menjadi dua jenis, yaitu logika induksi dan logika deduksi, yang nggak akan gue bahas di artikel, bakal gue jelasin lebih lanjut.
Permasalahan dalam Mengajarkan Logika
Meskipun kita sudah mengetahui bahwa logika adalah perangkat yang penting dalam berpikir kritis, membangun kebiasaan siswa untuk berpikir kritis dengan logika bukanlah hal yang mudah. Hal ini terjadi karena “mengajarkan logika” tidak menjamin siswa bisa “menerapkan ilmu logika”. Begitu juga “mengajarkan kesalahan-kesalahan dalam berlogika” tidak menjamin siswa bisa “terhindar dari kesalahan berlogika”.
Logika adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mengevaluasi informasi. Tetapi, aturan-aturan ini tidak dengan mudah dipelajari begitu saja. Para peneliti dari Evolutionary Psychology menunjukkan bahwa manusia lebih mudah menggunakan logika jika itu diterapkan pada konteks yang sudah dia kuasai.
Pentingnya Konteks
Seorang anak SD pun sering kali membutuhkan konteks untuk memahami sesuatu. Gue sendiri pernah memberikan tes kepada seorang anak SD. Gue tanya “Berapa 3000 dikali 2?” dan dia nggak bisa jawab. Tetapi ketika gue berikan konteks: Kalau mau beli 2 apel yang masing-masing harganya adalah Rp 3000,-, berapa uang yang harus dibayar? Anak ini jawab dengan sangat cepat: Rp 6000,-.
Begitu juga ketika kita mengajari logika. Untuk kasus yang abstrak, orang dewasa pun masih sulit memahami aturan logika. Tetapi untuk konteks yang sudah familiar, hampir semua orang bisa menggunakan aturan-aturan logika tersebut. Salah satu contoh terkenal dalam disiplin ilmu Psychology of Reasoning adalah kasus “Wason Selection Task” yang selengkapnya bisa dilihat di Wikipedia (gue sendiri pernah bikin contoh mirip ini di Facebook).
Science Sebagai Konteks dari Berpikir Kritis Menggunakan Logika
Science bisa tidak ada gunanya bagi seseorang jika dipelajari dengan cara yang salah; Menghafal rumus tanpa mengerti konsep, menghafal berbagai metode untuk mengerjakan soal, dan sebagainya adalah salah satu contoh bentuk kesalahan dalam mempelajari science.
Tetapi science juga bisa sangat sangat dekat dengan kehidupan seseorang jika kita bisa menerapkan metode berpikir saintifik dalam mengevaluasi informasi yang kita terima.
Suatu teori pada science harus didukung dengan bukti (evidence) yang kuat. Antara teori yang satu dengan yang lainnya harus kompatibel, tidak boleh ada pertentangan. Begitu juga ketika mengajukan hipotesis baru. Suatu kejadian bisa diprediksi dengan mendeduksi dari teori yang sudah diketahui. Korelasi antara dua kejadian atau lebih bisa terlihat dari data statistik dan sebagainya.
Proses mempelajari science dengan benar akan melatih kita menggunakan prinsip-prinsip logika dalam mengevaluasi apakah informasi yang kita peroleh itu benar atau salah. Proses pelatihan ini akan mengasah ketajaman kita dalam berpikir kritis dan menggunakan logika.
****
Jadi, ketika seorang bertanya kepada gue, “Apa pentingnya gue belajar science?” Jawaban gue: tergantung cara belajarnya. Kalau cuma menghafal rumus sih, sebenernya jadi nggak penting. Tapi belajar science dengan benar bisa melatih kita berpikir dengan menggunakan prinsip-prinsip logika. Ini adalah pondasi yang sangat penting ketika kita ingin mempelajari disiplin ilmu apa pun. Kemampuan kita mengevaluasi informasi juga akan mempengaruhi keputusan-keputusan kita mengenai “Makanan apa yang sehat untuk gue“, “Olahraga apa yang harus gue lakukan”, “Pekerjaan apa yang baik untuk gue”, “Bagaimana gue bisa secara efektif berkontribusi untuk masyarakat”, dan sebagainya.
Well… Intinya, gue cuma mau bilang kalau pondasi science yang kuat akan mempermudah lo untuk menjadi a better person. Itu sebabnya science penting dalam pendidikan. Itu aja sih…
Wisnu Ops (@wisnuops)
CEO of Zenius Education
==========CATATAN EDITOR===========
Kalo ada di antara lo yang mau ngobrol atau diskusi sama Wisnu tentang dunia pendidikan Indonesia secara umum, langsung aja tinggalin komentar di bawah artikel ini. Buat lo yang mau baca artikel Zenius lain terkait dunia pendidikan, gua sangat merekomendasikan lo untuk baca beberapa artikel di bawah ini:
mantep banget bener” merubah pola pikir
Gak juga. Logika gak terlalu penting buat kesuksesan. Ilmu science dan social sebenarnya sama pentingnya. Bukankah lebih baik membuka lapangan kerja daripada mencari kerja?
science itu ngelatih logika dan manusia hidup butuh logika
sorry bro, siapa yang mau kerja, kalau ahlinya yang akan menjalankan produksi di pabrik gak ada. Ane juga dulu mikir kaya ente, tapi, kalau dipikir ulang, ya kaya gini. Indonesia udah banyak anak sosial, dan banyak yang udah maju, anak sainsnya kurang terperhatikan, padahal jumlah insinyur di suatu negara berbanding lurus dengan majunya negara itu (setidaknya sampai sekarang faktanya begitu). Harusnya kedua bidang (sosial dan sains) bekerja bersama mewujudkan Indonesia Maju. Bukan justru sama-sama melemahkan.
IMO invalid, Ilmu sosial ngajarin logika abstrak.Sains ngajarin logika empiris.
Memang sama-sama penting.
my brain hurt, iq point just dropped few point by reading dat
logika itu penting. Logika itu salah satunya berfungsi mencari value suatu entitas. Kalau ada valuenya jadi bisa dibandingin. seperti yang anda lakukan, “gak terlalu penting” itu adalah suatu wujud membandingkan. Nah, kalau logika salah Hasil pengambilan suatu value/data juga bisa salah, apalagi membandingkan data. Dalam artikel ini membahas sains, suatu ilmu universal. Sains adalah kajian sistematis yang membangun dan mengorganisir pengetahuan dalam bentuk penjelasan dari eksperimen yang DAPAT diuji dan prediksi tentang universe. Dalam makna yang lebih gamblang dan paling mendekati, “sains” juga berarti KERANGKA pengetahuan itu sendiri, yang dapat menjelaskan secara rasional dan diterapkan secara konsisten. Social itu bentuk ilmu yang mempelajari tentang sosial, interaksi manusia, Dalam ilmu social jelas Membutuhkan kerangka berpikir ilmiah untuk mengambil informasi dan untuk menyimpulkan suatu teori.
Wah… masalahnya nih ya science itu sendiri artinya adalah ilmu pengetahuan… jadi IPA itu = Natural Science dan IPS itu = Social Science… jadi tolong dipahami lebih lanjut lagi ya kata-katanya ^^
Di artikel kan dibilang, “for a Better person”. Bukan dlm konteks utk mengejar kesuksesan. Tapi logic berguna buat menjadikan pribadi yg lebih bs memandang sesuatu dengan benar
Cari kerja itu gampang bahkan tanpa science pun tapi dengan penghasilan yang tidak banyak
@rahmiugi
yang paling penting menurut saya adalah kapabilitas untuk menguji kebenaran setiap informasi yang datang kepada kita. Bahkan satu informasi bisa mengubah hidup kita 🙂
“pekerjaan apa yang baik untuk gue”, “bagaimana gue bisa secara efektif berkontribusi untuk masyarakat”
pertanyaan aku banget tuh
Kesalahan temen temen gue dalam belajar fisika mereka gak kenal sama kejadian secara logisnya, cuma belajar klo besoknya ulangan dan itu cuma ngafal rumus doang. Ya ilang tuh ilmu abis ulangan –“
memahami konsep belajar gimana caranya ?
cara ngelatihnya gimana?
Kak cara untuk menajamkan logika kita itu gimana sih?Soalnya saya baruu kelas 10 jurusan MIA dan memang suka banget sama dunia detektif kayak sherlock homes gitu dan suka buat mecahin kasusnya.Ditambah lagi saya pengen banget dari dulu jadi dokter,makanya sinkron banget semuanya itu sama logika.Makasih sebelumnya 🙂
https://www.youtube.com/watch?v=Muv3R_6AXls
k mau nanya nih, tapi gpp kali ya kalau agak melengceng jauhhhhhh bangettt dr artikel yg diatas. k d departemen teknik elektro ITB bahas apa dan nanti kerjaan apa yah???
keren
nice brother , but you know
in our country , we don’t study about logical or critical thinking at school , even our teacher dont tech it and just say about what is written at the book :((
I hope for the future of our country , we can change it and also many people will have a good thinking and open minded
Sebenernya Tujuan kuliah itu apa ya karena menurut syaa kalau tujuan kuliah buat dapet kerja dan dapat duit itu terlalu sempit ?.Jadi manfaat kuliah itu sebenernya apa ?
Yap, sekedar tambahan kalau yang motivasinya kuliah cuma buat dapet gelar, atau nyari kerja, terus buat apa dari awal kalian belajar? Jadi seyogyanya, hal pertama yang kalian bawa itu adalah keinginan untuk menjadi pribadi yang berilmu dan bermanfaat bagi banyak orang. Ya better person lah. Jangan motivasinya sesederhana gelar atau kerjaan dsb.
Nice thought